TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan bahwa kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terjadi di wilayahnya tergolong tinggi.
Tercatat ada 210 kasus DBD di Tangsel sejak awal tahun 2022.
"Dari Januari sampai Maret itu 210 orang (pasien)," ujar Allin di Gedung Islamic Center, BSD, Serpong, yang baru diresmikan pada Jumat (1/4/2022).
Menurut Allin ada beberapa alasan yang menjadikan angka DBD di Tangsel tinggi.
Alasan pertama adalah karena Tangsel merupakan daerah endemis atau rawan DBD. Kedua, karena curah hujan yang masih tinggi saat ini.
"Artinya ini PR buat kita bersama bagaimana kesadaran masyarakat untuk mencegah DBD," jelas Allin.
Dinas Kesehatan telah melakukan penanganan, berupa mengadakan program satu rumah satu juru pemantau jentik (Jumantik).
Kemudian, di setiap rumah harus ada Agent of Change yang bertugas mengubah perilaku masyarakat serta melakuka gerakan 3M plus seperti mengubur, menguras, menutup, dan melipat baju-baju yang digantung yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
"Bagaimana masyarakat menyadari betul bahwa mereka adalah kader jumantik dari rumahnya masing-masing. Selain dari kader Jumantik (tiap kelurahan) pun melakukan pemeriksaan secara rutin ke rumah-rumah," pungkas Allin.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/01/16551231/kasus-dbd-di-tangsel-tergolong-tinggi-ada-210-pasien-dirawat-sejak-awal