Salin Artikel

Penurunan Kasus Covid-19 di Kota Bogor Dinilai Jadi Momentum Perbaiki Tata Kelola Kesehatan

BOGOR, KOMPAS.com - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, perkembangan kasus Covid-19 terus menurun jelang bulan curi Ramadhan.

Kondisi ini, kata Bima, sebaiknya menjadi momentum dalam memperbaiki tata kelola kesehatan, mengingat selama dua tahun belakangan, pelaksanaan ibadah puasa berlangsung di pandemi Covid-19 yang mengkhawatirkan.

Bima menuturkan, harus ada kesamaan gerak dan cara pandang dari semua pihak dalam menangani perkembangan Covid-19 selama Ramadhan.

"Kita semua belajar selama dua tahun ini. Bicara kesehatan bukan hanya belanja alat kesehatan, bukan hanya membangun RSUD, tapi berbagi pengalaman mempelajari data-data terakhir. Perlu perencanaan yang matang dan koordinasi yang kuat," ucap Bima, Sabtu (2/4/2022).

Bima menambahkan, banyak ilmu dan hal yang baru untuk dipelajari selama dua tahun pandemi Covid-19. Untuk itu, ia mengajak seluruh pihak berkolaborasi untuk beradaptasi.

Bima juga memuji koordinasi yang terjalin baik selama pandemi dari pemerintah pusat meski masih ada beberapa hal yang harus dievaluasi ke depannya.

"Mari kita yakini bahwa modal besar itulah yang membuat kita hari ini ada di sini dan relatif berhasil mengendalikan Covid 19. Itu yang tidak ada di Singapura, di Hongkong, di Australia," sebut Bima.

Bima menuturkan, meski kasus Covid-19 sudah semakin melandai namun pengawasan akan tetap dilaksanakan, baik di tempat ibadah maupun tempat lainnya.

Hal itu dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap potensi dan dinamika yang bisa mengakibatkan peningkatan kasus serta akan disikapi dengan langkah-langkah yang lebih tegas.

"Pelaksanaan ibadah kembali normal. Ini menjadi atensi semua agar memastikan tidak ada kerumunan berlebihan dan tidak ada hal-hal yang menimbulkan persoalan terhadap prokes,” bebernya.

Sebelumnya, Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin menyebut Ramadan dan hari raya Idul Fitri 2022 akan menjadi salah satu faktor penentu Indonesia masuk fase endemi atau masih pandemi Covid-19.

Dia pun meminta seluruh pihak bersama-sama mengawal situasi Covid-19 agar tetap kondusif dengan terus disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Hari Raya ini, Ramadan ini, menentukan apakah nanti akan masuk endemi atau masih kita di dalam pandemi," kata Maruf.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/02/12414361/penurunan-kasus-covid-19-di-kota-bogor-dinilai-jadi-momentum-perbaiki

Terkini Lainnya

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke