Salin Artikel

Kurangnya Sumber Air dan Jalan Sempit Jadi Kendala Pemadaman Api di Kalideres

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Kadis Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengungkapkan hambatan saat petugas memadamkan api di gudang tiner di Jalan Sikas Hijau, Semanan, Kalideres, Jakarta Barat.

"Kalau dilihat dari tempat kejadian perkara (TKP) pertama itu sumber air," kata Satriadi Gunawan, Minggu (10/4/2022).

Menurut Satriadi, kobaran api pada gudang seluas 1.000 meter persegi itu cukup besar sehingga membutuhkan pasokan air yang cukup banyak.

Beruntung, tidak jauh dari lokasi kebakaran ada kolam renang yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber pasokan air bagi petugas damkar.

"Kita minta dan kita upayakan sumber air dari kolam renang," ucap dia.

Kemudian, lokasi kebakaran di kawasan padat penduduk juga jadi hambatan petugas dalam memadamkan api.

"Jalan agak sempit jadi melokalisirnya jadi hambatan kami," kata Satriadi.

Sebelumnya diberitakan, kebakaran melanda gudang tiner di Jalan Sikas Hijau, Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, pada Sabtu sekitar pukul 20.46 WIB.

"Objek yang terbakar adalah gudang tuner dan cat," kata Sjukri dalam keterangannya, Sabtu.

Sementara itu, Humas Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Mulat mengimbau masyarakat untuk menjauhi lokasi kebakaran. Sebab, ledakan masih sangat mungkin terjadi.

"Karena objek kebakaran merupakan gudang kimia, maka berpotensi terjadinya ledakan-ledakan," kata Mulat dalam keterangannya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/10/08230521/kurangnya-sumber-air-dan-jalan-sempit-jadi-kendala-pemadaman-api-di

Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke