Salin Artikel

Pengaspalan Sirkuit Formula E Rampung, Fraksi PDI-P: Belum Tentu Penuhi Standar

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi PDI-Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan, sirkuit Formula E Jakarta yang sudah selesai diaspal belum tentu memenuhi standar.

Kata dia, masih ada tahapan lanjutan, yaitu sertifikasi dari Federasi Otomotif Internasional (FIA).

"Jadi fisik kan belum tentu memenuhi standar. Tahapannya kan perlu ada sertifikasi dari FIA juga kan. Jadi secara fisik jadi boleh, tapi apakah itu layak atau tidak bukan kita yang menentukan," kata Gembong saat dihubungi melalui telepon, Selasa (12/4/2022).

Gembong mencontohkan Sirkuit Mandalika, yang sudah digunakan untuk penyelenggaraan World Superbike tetapi masih harus diaspal ulang saat penyelenggaraan MotoGP.

Padahal, kata Gembong, sirkuit Mandalika jauh lebih baik dari sisi pembangunan dan memiliki penyelenggaraan yang lebih matang.

"Sama seperti di Mandalika kemarin sudah rapi bagus ternyata harus diaspal ulang misalkan, itu kan masih perlu waktu lagi," imbuh Gembong.

Untuk itu, Gembong meminta panitia pelaksana Formula E untuk "Jangan GR dulu sudah pasti, belum tentu juga."

Karena pengaspalan yang sudah selesai, bukan berarti sirkuit yang dibangun di Ancol itu bisa digunakan untuk penyelenggaraan balap mobil listrik.

Sebelumnya, Sirkuit Formula E yang terletak di Ancol Timur, Tanjung Priok, Jakarta Utara rampung dari sisi pengaspalan.

VP Communication Organizing Commite Jakarta E-Prix Iman Syafei mengatakan, pengaspalan tersebut sudah selesai pada Minggu (10/4/2022) kemarin.

"Kemarin kok selesainya," ujar dia saat dikonfirmasi, Senin (11/4/2022).

Iman mengatakan, tahap pembangunan yang sudah selesai yaitu pengaspalan. Setelah selesai tahap pengaspalan akan ada tahap lanjutan yaitu pemasangan paddock atau tempat pit stop.

Begitu juga dengan grand stand, pagar dan beberapa alat lainnya yang diperlukan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/12/15161211/pengaspalan-sirkuit-formula-e-rampung-fraksi-pdi-p-belum-tentu-penuhi

Terkini Lainnya

Curhat Seniman Grafiti Diremehkan karena Tak Banyak Uang, Janji Akan Terus Berkarya

Curhat Seniman Grafiti Diremehkan karena Tak Banyak Uang, Janji Akan Terus Berkarya

Megapolitan
Rancang dan Perjuangkan Sendiri, Kios Seni di GKJ Jadi Karya Terbesar Suwito Si Pelukis

Rancang dan Perjuangkan Sendiri, Kios Seni di GKJ Jadi Karya Terbesar Suwito Si Pelukis

Megapolitan
Kerap Dipandang Sebelah Mata Jadi Pelukis Jalanan, Atu: Bagi Saya Tidak Masalah

Kerap Dipandang Sebelah Mata Jadi Pelukis Jalanan, Atu: Bagi Saya Tidak Masalah

Megapolitan
Ini Biang Kerok Eskalator 'Skybridge' Stasiun Bojonggede Rusak Berminggu-minggu

Ini Biang Kerok Eskalator "Skybridge" Stasiun Bojonggede Rusak Berminggu-minggu

Megapolitan
Sistem Imigrasi Sempat 'Down', Penumpang di Bandara Soekarno Hatta Sebut Tak Ada Lagi Antrean Panjang

Sistem Imigrasi Sempat "Down", Penumpang di Bandara Soekarno Hatta Sebut Tak Ada Lagi Antrean Panjang

Megapolitan
Warga Dorong Polisi Selidiki Kasus Penjarahan Aset Rusunawa Marunda

Warga Dorong Polisi Selidiki Kasus Penjarahan Aset Rusunawa Marunda

Megapolitan
Jauh-jauh dari Depok, Tiga Pemuda Datang ke PRJ demi Coba Mie Goreng Viral

Jauh-jauh dari Depok, Tiga Pemuda Datang ke PRJ demi Coba Mie Goreng Viral

Megapolitan
Mumet Ujian dan Sekolah, Salwa ke PRJ Demi 'Ketemu' Grup Kpop Seventeen

Mumet Ujian dan Sekolah, Salwa ke PRJ Demi "Ketemu" Grup Kpop Seventeen

Megapolitan
Warga Teriak Lihat Anies Keliling PRJ: Pak, Jadi Gubernur Lagi Ya...

Warga Teriak Lihat Anies Keliling PRJ: Pak, Jadi Gubernur Lagi Ya...

Megapolitan
Wakili Heru Budi, Wali Kota Jakpus Buka Perayaan HUT DKI di PRJ Bareng Anies

Wakili Heru Budi, Wali Kota Jakpus Buka Perayaan HUT DKI di PRJ Bareng Anies

Megapolitan
Jajan Kerak Telor di PRJ, Anies: Kangen, Sudah Dua Tahun Enggak Makan Ini

Jajan Kerak Telor di PRJ, Anies: Kangen, Sudah Dua Tahun Enggak Makan Ini

Megapolitan
Anies Baswedan Kunjungi PRJ, Pandu Pesta Kembang Api dari Atas Panggung

Anies Baswedan Kunjungi PRJ, Pandu Pesta Kembang Api dari Atas Panggung

Megapolitan
Beli Uang Palsu Rp 22 Miliar, Pelaku Bakal Tukar dengan Duit Asli yang Akan Dimusnahkan BI

Beli Uang Palsu Rp 22 Miliar, Pelaku Bakal Tukar dengan Duit Asli yang Akan Dimusnahkan BI

Megapolitan
Awalnya Pembeli, Pria di Depok Dimodali Bandar Buat Jadi Peracik dan Pengedar Tembakau Sintetis

Awalnya Pembeli, Pria di Depok Dimodali Bandar Buat Jadi Peracik dan Pengedar Tembakau Sintetis

Megapolitan
Keluarga Berharap Virgoun Bisa Direhabilitasi

Keluarga Berharap Virgoun Bisa Direhabilitasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke