Salin Artikel

Pemukul Pertama Ade Armando Ditangkap di Ponpes Tangsel, Warga: Malamnya Ada Polisi Ngopi di Sini

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Warga sekitar Pondok Pesantren (Ponpes) Al Madad mengaku tidak mengetahui proses penangkapan Dhia Ul Haq (DUH), tersangka yang memukul Ade Armando kali pertama di tengah aksi demonstrasi di Jakarta.

Sebagai informasi, polisi menangkap DUH di Ponpes Al Madad, Serpong, Tangerang Selatan, pada Rabu (13/4/2022), sekitar pukul 02.30 WIB.

Seorang warga bernama Tri (50) mengaku didatangi dua orang polisi sebelum penangkapan DUH terjadi. Mereka bahkan bertanya mengenai DUH kepadanya.

"Pas malamnya ada polisi dua orang, ngopi di sini. Nanya kenal sama orang ini enggak, ditunjukkin fotonya. Saya bilang enggak kenal, itu bukan orang sini," ujar Tri saat ditemui di Jalan Ranca Indah, Kampung Serpong, Serpong, Tangsel pada Kamis (14/4/2022).

Menurut dia, kedua polisi itu sangat penasaran dengan identitas DUH. Akan tetapi, kata dia, polisi akan menangkap DUH bukan karena kasus pengeroyokan.

"Alasannya bukan itu, alasannya punya utang motor atau apalah. Orangnya itu (seperti dalam foto yang beredar di medsos)," ujar Tri.

Saat ditanya polisi, Tri mengaku tidak asing dengan wajah DUH. Namun, Tri menegaskan bahwa dia sama sekali tidak mengenal DUH, karena yang berangkutan bukan warga setempat.

"Terus pagi-pagi ada yang nanya singgah di warung saya. Ibu kenal enggak yang itu semalam ditangkap, enggak, 02.30 WIB malam ketangkap bu yang Ibu cerita sama polisi itu sudah ditangkap," jelas Tri mengulangi obrolannya.

Dari situlah Tri mengetahui bahwa DUH ditangkap di Yayasan Al Madad berkait kasus pengeroyokan terhadap pegiat sosial sekaligus Dosen Universitas Indonesia Ade Armando.

Menurut dia, tidak ada warga yang menyadari peristiwa penangkapan yang berlangsung pada dini hari menjelang sahur tersebut.

Warga sekitar kemudian mengetahui mengenai penangkapan DUH setelah informasi itu beredar luas di media sosial.

Tri meyakini bahwa DUH bukan merupakan bagian kepengurusan ataupun pelajar di ponpes tersebut.

Sebelumnya, polisi telah menangkap Dhia Ul Haq, seseorang yang memukul Ade Armando kali pertama di tengah aksi demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta pada Senin (11/4/2022).

Dhia Ul Haq ditangkap di salah satu pondok pesantren di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, pada Rabu (13/4/2022) dini hari.

"Dini hari tadi pkl 02.30 wib tim PMJ (Polda Metro Jaya) berhasil tangkap pelaku ketiga. Yang bersangkutan kami tangkap lokasi di ponpes, di Serpong, Tangsel," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan dalam keterangannya, Rabu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/14/14250801/pemukul-pertama-ade-armando-ditangkap-di-ponpes-tangsel-warga-malamnya

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke