Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Dampak Lingkungan Sudin LH Kota Jakarta Utara Evi Sulistyowati mengatakan, pemasangan alat tersebut ditujukan untuk menguji sampel kualitas udara.
"Alat ini menggunakan metode lassive sampler paramater, menyerap senyawa kimia belerang dioksida (SO2) dan nitrogen dioksida (NO2)," kata Evi dikutip dari siaran pers, Senin (18/4/2022).
Evi mengatakan, nantinya sampel dari alat tersebut akan diuji di laboratorium yang ditunjuk Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) 14 hari kemudian.
Hasilnya, kata dia, akan dibandingkan dengan parameter baku mutu kualitas udara yang seharusnya.
"Alat itu ada semacam filternya yang menyerap SO2 dan NO2. Nanti hasil sampel yang didapatkan diuji di laboratorium yang ditunjuk KLHK dan dibandingkan sesuai parameter baku mutu," kata dia.
Adapun keempat alat tersebut berasal dari KLHK dan dipasang di empat titik yang berbeda.
Alat tersebut dipasang pada ketinggian 2,5 meter di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, RS Port Medical Center (PMC), PT Akebono Brake Astra Indonesia, dan kawasan permukiman PIK 2.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/18/11001551/4-alat-pengukur-kualitas-udara-dipasang-di-jakarta-utara