Salin Artikel

45.000 Orang Diprediksi Padati Taman Margasatwa Ragunan Hari Ini

KOMPAS.com - Sekitar 45.000 orang diperkirakan akan mengunjungi Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (4/5/2022).

Staf Layanan Informasi dan Kehumasan Taman Margasatwa Ragunan Wahyudi Bambang mengatakan, perkiraan jumlah pengunjung tersebut setara dengan 75 persen kapasitas Taman Margasatwa Ragunan.

"Kami perkirakan hari ini puncaknya. Maksimal 45.000 atau setara dengan kapasitas 75 persen Taman Margasatwa Ragunan," ujar Bambang, sebagaimana dikutip Antara, Rabu.

Meski demikian, berdasarkan data yang masuk pada Rabu siang ini, jumlah pengunjung di Taman Margasatwa Ragunan telah mencapai lebih dari 10.000 orang.

Untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pengunjung, pihak pengelola telah menyiapkan sejumlah langkah.

Pertama, yakni menyediakan pos pengamanan di dua pintu utama.

Pos pengamanan itu disediakan guna mengantisipasi tindak Kriminal yang terjadi di kawasan Ragunan, misalnya copet dan pencurian lainnya.

Selain itu, pihaknya juga bekerja sama dengan Polsek Pasar Minggu untuk menyebar petugas keamanan di seluruh wilayah taman.

"Petugas keamanan yang kita sebar itu yang berseragam maupun yang tidak berseragam," kata dia.

Pihaknya juga menugaskan beberapa petugas untuk berkeliling sambil mengingatkan pengunjung menaati protokol kesehatan.

Hingga saat ini, jumlah pengunjung terus bertambah setiap jamnya. Dia berharap hari ini jumlah pengunjung bisa mencapai angka maksimal.

"Kita harapan bisa mencapai maksimal dan kegiatan wisata bisa berjalan dengan aman dan lancar," kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/04/12042601/45000-orang-diprediksi-padati-taman-margasatwa-ragunan-hari-ini

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke