JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Terminal Terpadu Pulo Gebang menyebutkan, jumlah penumpang arus mudik dan balik Lebaran 2022 belum melampaui saat Lebaran pada 2019 atau sebelum pandemi Covid-19.
"Kami berpatokan dari 2019, ya. Dari data yang kami punya, memang data baik arus mudik maupun arus balik itu di bawah dari data 2019," kata Kepala Satuan Pelaksana Operasional dan Kemitraan Terminal Terpadu Pulo Gebang, Hendra Kurniawan di lokasi, Senin (9/5/2022).
Hendra memprediksi, adanya persyaratan terkait protokol kesehatan yang membuat jumlah penumpang arus mudik-balik tahun ini tak sebanyak pada 2019.
Merujuk data H-7 dan H+7 Lebaran 2019, Hendra mencatat, jumlah penumpang reguler mencapai 14.000 orang dalam satu hari.
Sementara pada Lebaran 2022, jumlah penumpang terbanyak terjadi pada 27 April atau H-5 Lebaran dengan 13.282 orang berangkat dari Terminal Terpadu Pulo Gebang.
Sementara itu, puncak arus balik Lebaran 2022 di Terminal Terpadu Pulogebang terjadi pada Minggu (8/5/2022).
Hendra mengatakan, jumlah penumpang yang tiba Minggu kemarin mencapai 7.790 orang dengan menaiki 456 bus.
Jumlah itu termasuk peserta mudik gratis dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Kalau digabung dengan arus mudik gratis ya tanggal 8 (Mei 2022) kemarin, puncaknya tujuh ribuan penumpang (tiba)," ujar Hendra di Terminal Terpadu Pulogebang, Senin ini.
Jumlah kedatangan penumpang pada Minggu kemarin melonjak jika dibandingkan pada Sabtu (7/5/2022) yang mencapai 3.649 orang dengan 299 bus.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/09/21092371/jumlah-penumpang-arus-mudik-balik-lebaran-2022-di-terminal-pulo-gebang