Salin Artikel

Hujan Deras dan Angin Kencang Landa Kota Tangerang, BPBD Siagakan Pasukan

TANGERANG, KOMPAS.com - Hujan berintensitas tinggi disertai angin kencang mengguyur Kota Tangerang, Banten, pada Selasa (10/5/2022) sekitar pukul 22.30 WIB.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Ghufron Falveli berujar, pihaknya telah bersiaga guna menghadapi hujan dan angin kencang..

"Kita sudah siagakan pasukan di pos-pos, kita stand by (untuk) antisipasi efek dari hujan deras ini," paparnya saat dihubungi, Selasa malam.

Ghufron menyebut, BPBD Kota Tangerang telah berkordinasi dengan unit pelaksana tugas (UPT) yang dinaunginya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

Beberapa titik di Kota Tangerang yang rawan terendam genangan air hingga banjir akibat hujan deras ini adalah kawasan Kali Angke di Ciledug dan Kali Sabi di Cibodas.

Hingga pukul 11.45 WIB, menurut Ghufron, kedua titik yang rawan itu masih belum tergenangi air atau terendam banjir.

Selain itu, dia menyebut bahwa BPBD Kota Tangerang belum menerima laporan dari warga soal kediamannya yang terendam banjir, hingga pukul 11.45 WIB.

"Kita masih monitor kalau misal ada laporan. Tapi sampai saat ini, kita masih belum menerima laporan dari warga (soal banjir/genangan)," sebut Ghufron.

Ghufron menyampaikan, warga yang membutuhkan pertolongan atau hendak melaporkan kondisi di wilayahnya bisa membuat laporan ke 112 atau hotline BPBD Kota Tangerang melalui 021 558 2144.

Untuk diketahui, hingga pukul 12.08 pada Rabu (11/5/2022), hujan deras dan angin kencang disertai sambaran petir masih melanda Kota Tangerang.

Hujan deras ini mengguyur Kota Tangerang setelah laporan cuaca menunjukkan angka 32-33 derajat celcius pada Selasa siang-sore kemarin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/11/05232001/hujan-deras-dan-angin-kencang-landa-kota-tangerang-bpbd-siagakan-pasukan

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke