Salin Artikel

648 Murid SMPN 1 Tangerang Ikuti PTM 100 Persen, PJJ Tak Lagi Diterapkan

TANGERANG, KOMPAS.com - Sebanyak 648 siswa di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Tangerang, Kota Tangerang, mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) berkapasitas 100 persen, Kamis (12/5/2022).

PTM kembali digelar setelah murid-murid SMPN 1 Tangerang usai libur Lebaran 2022.

Wakil Kepala SMPN 1 Tangerang Bidang Kurikulum Margiya berujar, 648 murid yang mengikuti PTM 100 persen terdiri dari siswa kelas 7 dan 8.

"Untuk kelas 7 itu ada 324 murid dan untuk kelas 8 juga ada 324 siswa. Jadi, total ada 648 siswa yang mulai mengikuti PTM hari ini," ujar dia di SMPN 1 Tangerang, Kamis.

Pihak SMPN 1 Tangerang kembali menggelar pembelajaran pada hari ini berdasarkan instruksi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang.

Lantaran PTM 100 sudah diterapkan, Margiya menyebut bahwa pihaknya tak lagi membagi berapa siswa yang mengikuti PTM dan berapa siswa yang mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Sebagai informasi, sebelumnya Pemkot Tangerang sempat menerapakan PJJ saat kasus Covid-19 melonjak pada awal Januari atau akhir Februari 2022.

"Yang hadir (PTM) adalah kelas 7 dan kelas 8, (berkapasitas) 100 persen. Artinya tidak ada pembagian setengah-setengah seperti dahulu," sebutnya.

Tak seperti kelas 7 dan 8, menurut Margiya, seluruh murid kelas 9 di SMPN 1 Tangerang yang sudah menyelesaikan ujian sekolah kini sudah diliburkan.

"Untuk kelas 9 kebetulan kan sudah menyelesaikan ujian sekolah, jadi untuk melakukan kegiatan atau aktivitas itu di rumah, diliburkan," tutur dia.

Pantauan Kompas.com, murid-murid di SMPN 1 Tangerang mengikuti PTM di kelas masing-masing.

Meski sudah berkapasitas 100 persen, meja belajar di setiap kelas masih berjarak.

Dengan kata lain, protokol kesehatan menjaga jarak masih diterapkan di ruang kelas SMPN 1 Tangerang. Setiap murid pun masih mengenakan masker.

Pada Kamis ini, para murid di sekolah itu mengenakan seragam batik berwarna biru dengan celana panjang berwana biru gelap.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/12/11454641/648-murid-smpn-1-tangerang-ikuti-ptm-100-persen-pjj-tak-lagi-diterapkan

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke