Salin Artikel

Kronologi Polisi Acungkan Pistol ke Warga, Berawal Diteriaki "Begal" oleh Pemuda Mabuk

Untuk diketahui, peristiwa terjadi di kawasan Cipulir, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada akhir pekan lalu.

Insiden bermula saat anggota polisi itu sedang berjaga di sekitar lokasi karena dinilai rawan aksi kejahatan. Bersamaan dengan itu, ada kendaraan yang mengalami kecelakaan tunggal.

"Jadi tidak semua anggota kami tempatkan itu anggota berseragam. Karena ada kecelakaan, walaupun sebetulnya bukan tugas anggota Reskrim, tapi itu dia bagus sudah tergerak mau mengikuti nalurinya sebagai polisi," ujar Budhi dalam keterangannya, Kamis (19/5/2022).

Polisi berpakaian preman itu datang ke lokasi kecelakaan yang menyebabkan kemacetan lalu lintas di lokasi.

Polisi itu disebut datang untuk membantu mengurai kemacetan dan menolong korban.

"Pada saat itu di tengah kemacetan ada tiga orang pemuda meneriaki (polisi) dengan kata gangster, begal, memprovokasi masyarakat yang ada di situ. Jadi seolah-olah anggota kami dan masyarakat yang bantu kecelakaan itu dianggap begal yang ingin lakukan pidana. Ini kan provokatif," ucap Budhi.

Khawatir masyarakat yang mendengar teriakan pemuda itu terpancing emosi, polisi itu lalu menunjukkan senjata api kepada warga agar percaya bahwa ia merupakan anggota Polri.


Polisi tersebut, kata Budi, bukan menodongkan pistol kepada warga.

"Ini sebenarnya yang terjadi, tidak melakukan pembegalan ataupun sok-sokan. Sebenarnya anggota kami sudah baik hati ingin menolong kecelakaan tunggal yang terjadi di sana," ucap Budhi.

Budhi mengatakan, ketiga pemuda yang melakukan provokasi itu kemudian diamankan. Para pemuda itu kemudian diketahui tengah dipengaruhi minuman keras atau mabuk.

"Kami lakukan mediasi, kami panggil keluarganya mereka buat pernyataan bahwa mereka tidak akan mengulangi perbuatan," kata Budhi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/19/21285601/kronologi-polisi-acungkan-pistol-ke-warga-berawal-diteriaki-begal-oleh

Terkini Lainnya

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke