Salin Artikel

Buru Pelempar Batu ke 2 Mobil di Kebayoran Lama, Polisi Periksa 10 Kamera CCTV

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi terus mengusut kasus pelemparan batu misterius yang dialami oleh dua mobil saat sedang melintas di Jalan Teuku Nyak Arief, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (18/5/2022) sore.

Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Agus Widar mengatakan, penyidik akan memeriksa 10 kamera pengawas di sekitar lokasi kejadian.

"Ada 10 (kamera CCTV) berarti akan dicek. Semoga ada tanda-tanda baik," ujar Agus saat dikonfirmasi, Sabtu (21/5/2022).

Agus memastikan sejauh ini belum ada penambahan saksi yang diperiksa mengenai peristiwa pelemparan batu itu.

Hingga kini, saksi yang diperiksa masih tiga orang, dua di antaranya merupakan pengemudi atau pemilik mobil yang menjadi korban.

"Ada tiga (orang) saksi yang diperiksa," ucap singkat.

Agus sebelumnya mengatakan, polisi telah melakukan penyisiran di lokasi peristiwa pelemparan batu setelah kedua korban melaporkan kejadian.

Berdasarkan penelusuran di lokasi kejadian, penyidik mengamankan dan menyita pecahan kaca dari salah satu mobil yang menjadi korban pelemparan batu.

Pecahan kaca itu disita untuk barang bukti dalam penyelidikan kasus tersebut. Saat ini, sudah ada tiga orang saksi yang diperiksa soal kasus itu.

"Sementara tiga (saksi diperiksa) yang ada di TKP. Kemudian korban juga sudah dimintai keterangan," ucap Agus Widar.

Sebelumnya, salah satu korban yang juga pemilik mobil, Gunadi menjelaskan, peristiwa pelemparan batu yang mengenai kaca mobil berwarna hitam miliknya terjadi pada Rabu, sore.

Saat itu ia sedang mengarah Pondok Indah seusai menjemput istri dari kawasan Permata Hijau, namun tepat di underpass persis dekat Gandaria, ada pemotor datang dari arah berlawanan dan langsung melemparkan batu.

"Posisi turun dari bawah (underpass) lalu dari tengah-tengah ada motor datang (kecepatan) kencang sambil bawa batu dan melemparkan (mengenai) kaca," ujar Gunadi

Gunadi mengatakan, terduga pelaku yang melempar batu ke arah mobil menggunakan motor metik. Ia memastikan bahwa pelaku menunggangi motor seorang diri.

"Jadi posisi tidak terlalu ramai, tapi (kondisi lalu lintas) lancar. Tidak ada senggolan sebelumnya," ucap Gunadi.

Peristiwa yang terjadi pada hari yang sama itu hanya berselang 15 menit antara kedua pengendara mobil yang menjadi korban.

"Iya, sekitar 15 menit di depan saya, jadi mobil pickup (menjadi korban pelemparan batu)," kata Gunadi.

Gunadi memastikan tak ada korban luka yang akibat insiden pelemparan batu oleh orang tak dikenal yang menggunakan sepeda motor itu.

"Tidak ada (luka). Hanya kacanya pecah, tapi karena ada screen (kaca film), jadi tidak sampai pecah berantakan," ucap Gunadi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/21/14364131/buru-pelempar-batu-ke-2-mobil-di-kebayoran-lama-polisi-periksa-10-kamera

Terkini Lainnya

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke