Salin Artikel

Petugas Terapkan Sistem Buka Tutup di Area Masuk Peron 6 dan 7 Stasiun Manggarai

JAKARTA, KOMPAS.com - Antrean penumpang di Stasiun Manggarai terjadi kepadatan pada sore ini, saat pemberlakukan perubahan rute kereta api listrik (KRL) di hari pertama, Sabtu (28/5/2022).

Adapun kepadatan terjadi di peron 6 dan 7 Stasiun Manggarai yang merupakan tempat transit atau peralihan bagi pengguna KRL.

Sebagai informasi, peron 6 merupakan rute KRL menuju Sudirman, Tanah Abang, Jatinegara, sedangkan peron 7 rute KRL menuju Jatinegara, Bekasi, Cikarang.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, sekitar pukul 15.22 WIB, petugas PT KCI (Kereta Commuter Indonesia) menerapkan sistem buka tutup di lantai dua atau akses memasuki peron 6 dan 7.

Petugas menutupnya menggunakan rantai berwarna kuning yang dibentangkan di sisi kiri dan kanan di dua akses menuju area peron tersebut.

Hal itu dilakukan sebagai upaya mengantisipasi terjadinya penumpukan penumpang di dalam peron.

Sementara itu, tampak petugas PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) maupun TNI memberikan arahan para penumpang yang mau transit ke tujuan masing-masing.

Bahkan, terdengar juga beberapa petugas yang dibekali pengeras suara memberikan informasi kepada pengguna KRL.

Para penumpang yang antre di peron 6 dan 7 stasiun Manggarai terpantau tertib dengan berdiri di barisan yang telah disediakan petugas sebelum berpindah kereta.

Salah satu penumpang KRL dari Bogor yang transit di Stasiun Manggarai, Taufik mengatakan, perubahan rute KRL ini membuat stasiun dipadati penumpang.

"Mau ke Sudirman, biasanya enggak transit. Sekarang transit, agak macet sih banyak orang," ujar Taufik.

Kendati demikian, Taufik mengatakan, petugas mengatur penumpang berbaris dengan rapi yang berdiri di atas garis pembatas yang telah disediakan petugas.

"Penumpang yang mau transit diatur dengan rapi sih, tapi ya semoga lebih baik aja lah. Khawatir di hari kerja kepadatan penumpang lebih dari ini," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, rute perjalanan kereta rel listrik (KRL) Commuterline mengalami perubahan dan mulai berlaku hari ini, Sabtu (28/5/2022).

Perubahan ini terjadi seiring adanya rencana pelaksanaan switch over (SO) ke-5 di Stasiun Manggarai, untuk menjadikan stasiun tersebut sebagai stasiun sentral.

Perubahan rute terjadi pada lintas Bogor/Depok dan Cikarang/Bekasi.

Adapun untuk Lintas Rangkasbitung, Lintas Tangerang dan KA Bandara Soetta tidak ada perubahan rute.

Vice President (VP) Corporate Communication Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, dalam pelaksanaan SO ke-5 tersebut, perjalanan KRL lintas Bogor hanya melayani relasi Bogor, Depok, dan Nambo menuju Jakarta Kota melalui Stasiun Manggarai.

"Seluruh perjalanan KRL pada lintas tersebut akan dilayani di peron jalur 10, 11, 12, dan 13 Stasiun Manggarai," ujar Anne.

Dengan demikian, rute KRL Commuterline yang menuju Stasiun Tanah Abang, Stasiun Sudirman, dan Stasiun Kampung Bandan dihapus.

"Para pengguna yang akan menuju Stasiun Sudirman, Stasiun Tanah Abang, Stasiun Jatinegara, dan Stasiun Bekasi dapat melakukan transit di Stasiun Manggarai dan menunggu keberangkatan KRL di peron jalur 6 atau 7," ucap Anne.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/28/17284811/petugas-terapkan-sistem-buka-tutup-di-area-masuk-peron-6-dan-7-stasiun

Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke