Salin Artikel

Kabur ke Palembang, Pedagang Es Buah yang Bunuh Preman di Cikarang Diserahkan Keluarga ke Kantor Polisi

"Sudah dijemput tim Polda dan Polres, sekarang posisi sudah di Polda," kata Kapolres Metro Bekasi Komisaris Besar Gidion Arif Setyawan melalui pesan singkat, Kamis (2/6/2022).

Pelaku diringkus setelah pihak keluarga menyerahkan dia ke polisi.

"Ya, (pelaku) lari ke Palembang, terus sama keluarganya diserahkan ke Polsek setempat (di Palembang)," lanjut Gidion.

Kasus pembunuhan tersebut kini sudah dilimpahkan ke Polda Metro Jaya untuk diproses lebih lanjut.

Sebelumnya diberitakan, N alias Jack ditemukan tewas di Kampung Pulo Kapuk RT 002 RW 005 Desa Mekar Mukti, Cikarang Utara.

Jack yang dikenal sebagai preman itu tewas dalam kondisi tubuh bersimbah darah akibat luka di tangan dan punggung.

Jack tewas ditusuk oleh pedagang es buah saat keduanya berselisih.

Kapolsek Cikarang Utara Kompol Mustakim menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada sore hari, sekitar pukul 17.30 WIB, di pinggir jalan raya.

Kejadian bermula ketika korban yang diduga mabuk menabrak gerobak dagangan pelaku. Korban terjatuh di dekat gerobak pelaku.

"Kemudian terjadi cekcok mulut yang berujung perkelahian," ucap Mustakim.

Pelaku kemudian mengeluarkan senjata tajam yang disimpan di gerobak dagangan.

Saat itu, korban yang melihat pelaku memegang senjata tajam berupaya melarikan diri meninggalkan motornya. Korban berupaya kabur dengan langsung menumpangi motor temannya.

Mustakim mengemukakan, korban ditusuk dari belakang saat berupaya kabur dengan diboncengi temannya itu.

Korban sempat dibawa ke klinik, kemudian dirujuk ke rumah sakit, tetapi tak dapat diselamatkan karena diduga kehilangan banyak darah ketika dalam perjalanan ke RS.

"Korban sempat dibawa ke klinik, lalu ke RS, pas sampai sana baru meninggal. Bukan meninggal di TKP," pungkas Mustakim.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/02/13005471/kabur-ke-palembang-pedagang-es-buah-yang-bunuh-preman-di-cikarang

Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke