Salin Artikel

Khawatir Jatuhkan Citra Anies, Deklarasi Beratribut Mirip HTI Sempat Ditunda

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekelompok orang yang mengatasnamakan diri sebagai Majelis Sang Presiden mendeklarasikan dukungan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk maju sebagai capres di 2024. Deklarasi itu digelar pada Rabu (8/6/2022) pagi dengan diikuti sekitar 250 orang di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan.

Namun, acara deklarasi ini sempat heboh karena diwarnai ketegangan sesama relawan perihal adanya bendera mirip HTI yang terpasang di atas panggung. Bendera itu bersanding dengan bendera Indonesia merah putih. Letak bendera itu berada di kanan dan kiri panggung dengan warna putih dan hitam.\

Dua orang panitia langsung meminta agar acara dihentikan sementara. Sebab, ada empat bendera yang diduga sebagai atribut HTI berada di atas panggung. "Turunin itu bendera. Antum sayang Pak Anies nggak? Kalau sayang turunin itu bendera," kata salah satu panitia di lokasi.

Setelah itu, bendera itu diturunkan sehingga menyisalan bendera merah putih saja yang berada di atas panggung.

Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Selatan langsung menyelidiki dugaan kemunculan bendera berkalimat Tauhid mirip milik HTI itu. Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisari Besar Budhi Herdi Susianto mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan pendalaman terkait kemunculan bendera itu.

"Jadi, kami sedang melakukan pendalaman, begitu ada informasi seperti itu, kami langsung di TKP," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisari Besar Budhi Herdi Susianto dikutip dari TribunJakarta.com.

Budhi mengungkapkan saat ini kepolisian telah menyita atribut yang mirip bendera HTI tersebut. Selain mengamankan bendera, polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi yang ada di lokasi acara. "Kami sudah neminta keterangan beberapa orang, proses masih berjalan, belum final," ungkap Budhi.

Adapun peserta kegiatan deklarasi itu dengan berbagai macam latar belakang di antaranya mantan narapidana terorisme (napiter), mantan anggota HTI, hingga mantan anggota Front Persaudaraan Islam (FPI). Adapun HTI telah dibubarkan oleh pemerintah melalui Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), sejak 8 Mei 2017.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Deklarasi Anies Sebagai Capres Diwarnai Polemik Bendera HTI, Sempat Nyaris Ricuh Sesama Relawan

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/08/20395381/khawatir-jatuhkan-citra-anies-deklarasi-beratribut-mirip-hti-sempat

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke