Salin Artikel

Imbas Video Pria Bermesraan, Kafe di Pancoran Ditutup Sementara

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah kafe di Jalan Warung Jati Timur, Pancoran, Jakarta Selatan, disegel imbas video viral yang menunjukkan pengunjung tengah bermesraan.

Hal ini dikatakan Kasat Reskim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit saat dikonfirmasi, Rabu (8/6/2022).

"Iya, ini secara resmi dilakukan penyegelan dari pihak pemda. Untuk itu memang secara sanksi sosial tetap dilakukan, kemudian penutupan terhadap kafe tetap dilakukan," ujar Ridwan.

Ridwan mengatakan, penutupan kafe tersebut dilakukan selama tiga hari ke depan sebagai bentuk sanksi dari adanya video sejumlah pria saling memangku.

"Tiga hari (ditutup). Iya (sebagai sanksi)," kata Ridwan.

Ridwan mengatakan, saat ini penyidik masih mendalami soal adanya pengunjung pria yang saling memangku di kafe itu.

"Apabila memang kita menemukan unsur-unsur dari Pasal 281 terkait kesusilaan kita akan melakukan sanksi hukum terhadap orang yang mempertontonkan itu merugikan publik," kata Ridwan.

Sementara itu, pemilik kafe, Andri Laksono sebelumnya mengatakan, bahwa penutupan tempat usahanya itu tak terkait peristiwa tersebut, melainkan adanya pembinaan kepada karyawan.

"Saya kumpulkan karyawan kami untuk training pembinaan. Supaya bisa fokus, maka kami libur," ucap Andri.

Adapun video itu diunggah oleh akun Instagram @jktnewss. Dalam video tersebut tampak sejumlah pria pengunjung kafe tengah bermesraan.

Tampak ada empat pria yang masing-masing duduk di dua bangku berbeda saling memangku. Belakangan diketahui peristiwa itu terjadi pada Selasa (31/5/2022) malam.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/08/22243401/imbas-video-pria-bermesraan-kafe-di-pancoran-ditutup-sementara

Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke