JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan serius menangani pencemaran udara di wilayah Ibu Kota.
"Pencemaran udara yang sangat berbahaya ini jelas harus diatasi, dan terburuk di dunia. Seluruh penduduk DKI terdampak," kata Gilbert dalam pesan singkat, Senin (20/6/2022).
Gilbert mendorong Pemprov DKI Jakarta segera mengambil tindakan untuk mengumpulkan data kenaikan kasus gangguan pernafasan yang sudah terjadi.
Begitu juga dengan sosialisasi pentingnya menjaga kualitas udara kepada masyarakat dengan mengurangi kendaraan pribadi dan menggunakan masker di luar rumah.
"Kebijakan ganjil genap yang diperluas hingga 26 jalur sebaiknya dievaluasi karena walau dinyatakan mengurangi kemacetan, tetapi nyatanya polusi bertambah," ujar dia.
Politikus PDI-Perjuangan ini menilai, Anies harus sadar karena polusi beracun di Jakarta sudah disebut mengurangi harapan hidup empat tahun di Jakarta.
"Seorang pemimpin seharusnya bekerja dengan hati demi rakyat, bukan harus diberitahu," pungkas Gilbert.
Sebelumnya, laporan Air Quality Life Index (AQLI) lembaga peneliti kualitas udara menyebutkan, penduduk yang berada di Jakarta diperkirakan kehilangan harapan hidup rata-rata 3-4 tahun akibat polusi udara.
Estimasi kehilangan harapan hidup tersebut didasarkan laporan tahunan kualitas udara yang dirilis 14 Juni 2022.
"Penduduk yang tinggal di bagian paling tercemar di Asia Tenggara di wilayah sekitar kota Mandalay, Hanoi, dan Jakarta diperkirakan akan kehilangan harapan hidup rata-rata tiga hingga empat tahun," melansir laporan AQLI, Minggu (19/6/2022).
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/20/10522941/anies-baswedan-diminta-serius-tangani-pencemaran-udara-di-jakarta