AH merupakan satpam di kantor tersebut. Ia mengajak dua rekannya, SM (27) dan IH, dalam aksi pembobolan pada Minggu (29/5/2022) lalu.
"Pelaku kenal dengan tukang parkir juga. Jadi tukang parkir enggak curiga kalau mereka ini memobobol kantor tersebut," kata Kepala Kepolisian Sektor Makasar Kompol Zaini Abdillah Zainuri saat konferensi pers, Senin (20/6/2022).
Kepada tukang parkir, AH mengaku hendak pindahan kantor. Barang-barang yang ada di kantor itu kemudian diangkut menggunakan mobil boks.
"Ketika ditanya tukang parkir, dia (pelaku) bilang ingin pindahan kantor. Dia sudah kenal banget sama tukang parkir itu," tutur Zaini.
AH mengaku tidak digaji oleh perusahaan tersebut sehingga melakukan aksi pembobolan itu.
"Karena tidak digaji, jadi sekuriti ini mengambil barang-barang perusahaan. Itu menurut pengakuan daripada si pelaku," ujar Zaini.
Dalam aksinya, para pelaku mengambil barang-barang kantor seperti AC, sofa, meja, hingga kursi kantor.
"Pelaku menjual jarang itu melalui Facebook. Sementara untuk kerugian diperkirakan Rp 2 miliar. Namun masih dicocokkan lagi," kata Zaini.
AH dan SM ditangkap jajaran Unit Reserse Kriminal Polsek Makasar dan dijerat Pasal 363 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman hukuman enam tahun. Sementara itu, IH masih buron.
Sebelumnya, Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Makasar Iptu Mochammad Zen mengatakan, pembobolan itu terjadi pada 29 Mei lalu, sekitar pukul 17.00 WIB.
"Terduga pelaku ada tiga, sudah kami kantongi identitasnya," ujar Zen saat dikonfirmasi, Rabu (15/6/2022).
Berdasarkan penuturan Anto, juru parkir di kantor itu, pelaku memindahkan barang-barang dari dalam kantor ke mobil boks.
Barang-barang yang dibawa antara lain komputer, laptop, printer, AC, telepon, ponsel, meja, kursi, hingga brankas berisi dokumen perusahaan.
Ketika itu Anto bertanya kepada petugas keamanan. Menurut dia, petugas keamanan menyebutkan bahwa kantor akan pindah.
"Ini perusahaan kontraktor, sudah lumayan lama buka. Pas kejadian, saya sempat tanya sama sekuritinya, katanya lagi mau pindahan," ujar Anto kepada wartawan.
Lantas, Anto memperkirakan pelaku bekerja sama dengan petugas keamanan. Pasalnya, para pelaku tidak merusak pintu kendati dikunci ganda.
Sementara itu, kata Anto, hanya petugas keamanan yang saat itu memiliki kunci pintu kantor.
"Pas masuk juga mereka (pelaku) enggak merusak pintu. Sekuriti kan punya kunci, jadi dibuka seperti biasa saja. Makanya saya enggak mengira kalau maling, enggak tahunya begitu," tutur Anto.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/20/19091371/satpam-ajak-rekan-bobol-kantor-kontraktor-tempatnya-kerja-polisi-pelaku