Salin Artikel

Bertemu PT KAI, Warga Tuntut Pelintasan Sebidang Rawa Geni Tetap Dibuka

Mereka adalah perwakilan warga RW 001, RW 009, RW 007, RW 014, ketua LPM, dan komponen masyarakat lainnya. Mereka didampingi oleh lurah, camat, dan anggota DPRD Depok dari Fraksi PKB Babai Suhaimi.

Dalam pertemuan dengan PT KAI, warga meminta pelintasan sebidang itu kembali dibuka.

"Tadi sudah kami sampaikan apa yang menjadi tuntutan masyarakat bahwa pelintasan kereta api yang sudah dibuka masyarakat, menuntut tetap dibuka kembali," kata Babai usai pertemuan bersama PT KAI di Rawa Geni, Selasa.

Babai menuturkan, Jalan Rawa Geni merupakan jalur arternatif yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk menuju berbagai wilayah di Depok.

Terlebih, kata Babai, penutupan pelintasan oleh PT KAI sejak dua bulan lalu berimbas pada persoalan lalu lintas dan perekonomian warga sekitar.

"Dengan berbagai alasan karena jalan ini sangat vital dan sangat penting, berdampak kepada persoalan masalah lalu lintas dan perekonomian," kata Babai.

"Yang kedua bahwa masyarakat terkait mengenai tuntutan itu, (pelintasan sebidang) tetap dibuka dengan tetap memperhatikan menjaga keselamatan yang melintas di jalan," imbuhnya.

Selain itu, warga juga akan melakukan penataan sebagai upaya pencegahan kecelakaan KRL di pelintasan sebidang tersebut.

"Pelintasan ini akan tetap dijaga dengan baik dan diperhatikan. Bahkan ada perbaikan-perbaikan yang akan dilakukan, baik dari sumber daya manusianya, penjaganya, maupun dari persoalan perlengkapannya," kata Babai.

Lebih lanjut, Babai mengatakan, masyarakat juga menuntut agar ada pelintasan sebidang yang dibangun secara resmi. Namun, hal itu harus mendapatkan persetujuan dari pemerintah maupun izin dari PT KAI.

Oleh karena itu, Babai mengusulkan Pemkot Depok membangun pelintasan sebidang yang resmi menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kota Depok.

"Maka DPRD bersama pemerintah tentu akan mendorong dari sisi kebijakan anggaran untuk dianggarkan di APBD kami untuk membuat pelintasan secara resmi. Itu yang tadi kami sampaikan sebagai bagian daripada keinginan masyarakat," pungkasnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/21/22145441/bertemu-pt-kai-warga-tuntut-pelintasan-sebidang-rawa-geni-tetap-dibuka

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke