Salin Artikel

Taman Merdeka Depok Disalahgunakan buat Mabuk-mabukan, Camat Sukmajaya Segera Lakukan Pembenahan

DEPOK, KOMPAS.com - Minimnya penerangan di Taman Merdeka, Mekarjaya, Sukmajaya, Depok, berpotensi disalahgunakan untuk hal negatif.

Hal itu dikatakan Camat Sukmajaya Fery Birowo usai mendapatkan laporan bahwa taman tersebut kerap dijadikan tempat mabuk-mabukan oleh orang tak bertanggung jawab.

Oleh karena itu, Fery beserta jajarannya langsung melakukan koordinasi dengan DLHK dan PT PLN untuk segera menindaklanjuti sekaligus melakukan pembenahan.

"Kemarin kita juga berkoordinasi dengan DLHK dan juga sudah konfirmasi sama PLN untuk disegerakan, dilakukan penambahan lampu penerangan di beberapa titik," kata Fery saat ditemui di Depok, Jawa Barat, Kamis (23/6/2022).

Sejauh ini unsur polisi dan Koramil telah melakukan patroli dengan mensterilkan pengunjung di sekitar Taman Merdeka pada pukul 22.00 WIB. Namun, kata Fery, pihaknya bakal meningkatkan patroli dengan mengandeng beberapa unsur lainnya.

"Mungkin sekarang kita perketat lagi terkait dengan masalah di taman dengan bekerja sama Pokdar, Satpol PP, masyarakat sekitar serta Linmas yang ada di Kelurahan Mekarjaya," ujarnya.

Fery menambahkan, dirinya mengetahui bahwa Taman Merdeka sering dimanfaatkan komunitas dan pegiat olahraga. Namun, ia menduga ruang terbuka tersebut kemudian disalahgunakan ketika hari mulai gelap.

"Rata-rata memang taman ini dimanfaatin oleh anak-anak (lingkungan) sini buat olahraga dari kalangan remaja. (Tapi) saat mungkin kosong dan kondisinya gelap, itu jadi dimanfaatin buat yang tidak-tidak," imbuhnya.

Adapun video yang memperlihatkan seorang perempuan tengah terkapar di Taman Merdeka, Mekar Jaya, Sukmajaya Depok, viral di media sosial. Perempuan itu diduga terkapar karena mabuk.

Tak jauh dari sang perempuan, ada sekelompok pemuda yang juga sedang dalam kondisi mabuk. Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @streetworkoutdepok pada Selasa (20/6/2022).

Salah satu saksi dari anggota komunitas Streetworkout Depok (SWORD), Vino, mengatakan bahwa video rekaman itu diambil pada Jumat malam. Saat itu, dirinya sedang menyambangi Taman Merdeka untuk berolahraga.

Sesampainya di lokasi, sekitar pukul 21.00 WIB, Vino bersama rekan-rekannya menemukan puluhan remaja yang diduga sedang mengonsumsi minuman keras (miras) di sudut taman yang gelap.

Menurut Vino, terdapat dua perempuan yang diduga mabuk berat telah tersandar di pojokan Taman Merdeka.

"Pas saya datang, dia (perempuan) ada di pojok. Posisinya ada yang nyender tuh cewek dua," kata Vino saat dihubungi, Rabu (22/6/2022).

Salah satu perempuan yang terkapar tersebut dicoba dibangunkan oleh kawannya, tetapi ia tak kunjung bangun.

"Pas saya samperin, ceweknya diangkat-angkat tapi enggak bangun. Nah pas dilihat ada botol minuman, saya baru bilang ada yang minum di situ," ujar Vino.

"Jadi pas (ketahuan mabuk) itu, dia langsung pada bubar. Saya tahanlah satu cewek yang mabuk itu, (karena) enggak bisa jalan," tambahnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/23/15334351/taman-merdeka-depok-disalahgunakan-buat-mabuk-mabukan-camat-sukmajaya

Terkini Lainnya

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Megapolitan
Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Megapolitan
Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Megapolitan
Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Megapolitan
Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Megapolitan
Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke