TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang menyebutkan bahwa angka kesembuhan kasus hewan ternak terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kota Tangerang sebesar 80,52 persen.
"Menindaklanjuti pernyataan Pj Gubernur Banten bahwa PMK di Kota Tangerang merupakan yang tertinggi se-Banten memang betul. Bahwa angka yang terpapar PMK untuk sapi sebanyak 847 ekor. Cuma harus disampaikan lagi bahwa dari jumlah tersebut yang dinyatakan sembuh sampai hari ini adalah 682 ekor atau 80, 52 persen, "ujar Kabid Pertanian Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang Ibnu Ariefyanto, Selasa (5/7/2022).
Sebanyak 133 ekor masih dalam tahap pengobatan. 29 ekor di antaranya dipotong paksa, dan 3 ekor mati akibat PMK.
Angka tersebut merupakan data terbaru yang diperoleh DKP pada Senin (4/7/2022).
Kasus terbanyak PMK ditemukan di Kecamatan Cipondoh. Dua dari 13 kecamatan sudah nihil kasus atau zona hijau dari kasus PMK yaitu Kecamatan Benda dan Cibodas.
"Dua kecamatan sudah sembuh 100 persen," jelas Ibnu.
Sebelumnya diberitakan, Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, sebanyak 2.050 kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) menyerang hewan ternak yang ada di Provinsi Banten.
Dari data keseluruhan, Kota Tangerang menjadi daerah penyumbang tertinggi kasus PMK.
"Sampai hari ini 2.050. Jadi kemarin ada peningkatan yang cukup tinggi, khususnya berkembang di Kota Tangerang. Tapi biasanya itu bagian dari lalu lintas sapi dari tata olah dagang," ujar Al Muktabar kepada wartawan, Senin (4/7/2022).
Sebanyak 847 di antaranya ditemukan pada hewan ternak yang berada di Kota Tangerang.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/05/17241631/tertinggi-di-banten-angka-kesembuhan-kasus-pmk-di-kota-tangerang-capai