Salin Artikel

100 Keluarga di Cililitan Kesulitan Air Bersih karena Aliran Terputus

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekitar 100 keluarga di RW 007, Kelurahan Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur, sulit mendapatkan pasokan air bersih dalam seminggu terakhir.

Lurah Cililitan Sukariya mengatakan, hal itu terjadi karena air yang disalurkan PT Aetra Air Jakarta terputus.

"Di Cililitan itu aliran PAM-nya ada yang kecil, ada yang mati. Rumahnya kan ada yang di bawah dan atas. Kalau di bawah masih dapat tuh kecil-kecil, kalau di atas tidak dapat (air)," ujar Sukariya, saat dihubungi, Rabu (6/7/2022).

Sukariya menuturkan, beberapa warga yang pasokan air bersihnya terputus sudah melapor melalui aplikasi Citizens Relations Management (CRM).

Namun, warga tidak mencantumkan nomor identitas pelanggan. "Akhirnya sama Aetra itu di-hold, karena tidak bisa kelacak. Akhirnya tidak ditindaklanjuti," kata Sukariya.

Sukariya mengatakan, jajarannya masih akan membahas permasalahan tersebut pada Rabu sore.

Sebelumnya, salah satu warga di Jalan Cililitan Kecil III, RW 007 Cililitan, Farhana (34), mengaku kesulitan mengakses air bersih selama beberapa hari terakhir karena air yang disalurkan PT Aetra Air Jakarta terputus.

"Ini hari keenam air (Aetra) saya mati," kata Hana saat dihubungi Kompas.com, Senin (4/7/2022).

Menurut Hana, tidak ada keterangan yang pasti dari PT Aetra mengenai alasan aliran air tersendat.

Akibatnya, Hana harus meminta air pada tetangga yang menggunakan air tanah untuk mendapatkan air bersih.

"Pokoknya di sini (Cililitan Kecil) semua yang (pakai) Aetra mati (tidak bisa mengakses air)," ujar dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/06/13071071/100-keluarga-di-cililitan-kesulitan-air-bersih-karena-aliran-terputus

Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke