Kasus Covid-19 di Jakarta Kembali Melonjak, Wagub Pastikan BOR RS Rujukan Aman

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan rasio ketersediaan tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 di ibu kota masih aman meski ada peningkatan kasus.

Rriza mengatakan, total ada 474 fasilitas pelayanan kesehatan yang disiapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk menangani kasus Covid-19.

"Rumah sakit (rujukan Covid-19) total ada 140 rumah sakit, 290 puskesmas kelurahan, dan 44 puskesmas kecamatan," kata Riza dikutip dari Tribunjakarta.com, Rabu (13/7/2022).

Adapun total tempat tidur yang disediakan mencapai 3.587 dengan tingkat keterisian 15 persen atau terpakai 544.

Kemudian, ruang intensive care unit (ICU) yang disediakan ada 604 tempat tidur dengan tingkat keterisian 11 persen atau terpakai 65.

Artinya, ruang isolasi masih tersedia 3.044 tempat tidur dan di ICU masih ada 539 tempat tidur yang belum terpakai.

"Ketersediaan tempat tidur (BOR) ruang isolasi dan ruang ICU ini masih lebih dari cukup ya," kata Riza.

Walau ada peningkatan kasus, Riza masyarakat tetap tenang. Ia pun mengingatkan warganya untuk tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.

Ia juga mendorong agar warga yang belum disuntik vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster untuk segera mendatangi sentra-sentra vaksinasi.

"Warga Jakarta semuanya, ayo pastikan semua keluarga sudah mendapatkan vaksin booster ketiga," ucap dia.

Adapun jumlah kasus Covid-19 di DKI Jakarta kembali melonjak beberapa waktu belakangan ini.

Merujuk pada data di website tanggap Covid-19 Pemprov DKI (corona.jakarta.go.id), kasus aktif Covid-19 di ibu kota sudah mencapai 11.325 kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 10.477 orang menjalani isolasi mandiri dan 848 pasien dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kasus Aktif Covid-19 DKI Tembus 11.000, Wagub Ariza Santai: BOR RS Rujukan Masih Lebih dari Cukup