JAKARTA, KOMPAS.com – Gaung mengenai fenomena “Citayam Fashion Week” masih terdengar hingga kini. Namanya makin tenar, setelah sejumlah remaja melakukan peragaan busana di Stasiun Dukuh Atas, area Sudirman, Jakarta.
Hal yang menjadi perhatian Kompas.com, salah satunya adalah outfit yang digunakan para remaja tersebut. Demi menambah kepercayaan diri untuk melenggak-lenggok di trotoar atau sekadar berkenalan dengan lawan jenis, beragam cara dilakukan oleh mereka, misalnya memakai aksesori kekinian.
Iqbal (13) adalah salah satunya. Warga Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat, itu sadar bahwa outfit keren tak cukup untuk menunjang penampilannya nongkrong di area Sudirman. Maka, ia menambahkan aksesori untuk dikenakan.
Iqbal memakai headset bluetooth berwarna hitam, match dengan pakaiannya yang bernuansa hitam. Akesori tersebut dipakainya untuk menambah kesan trendy dan macho.
“Saya memakai Headset Bluetooth X900 Sinister Lite karena kualitas suara dan desainnya bagus banget. Harganya juga pas di kantong pelajar. Ini bukan untuk gaya-gayaan saja, tapi memang ada fungsinya,” papar Iqbal yang karib disapa Kouchil pada Sabtu (16/7/2022).
Sekadar informasi, headset yang dipakai Iqbal adalah produk dari produsen gear gaming lokal NYK Nemesis. Saat ini, NYK Nemesis memiliki sejumlah headset bluetooh berteknologi yang ditawarkan dengan harga terjangkau.
Adapun headset yang dipakai Iqbal , yakni X900 Sinister Lite dibanderol dengan harga Rp 309.000.
Menengok fiturnya, Headset Bluetooth 5.0 tesrsebut dilengkapi dengan fitur Dual Speaker Driver 40mm + 30mm, dilengkapi soft leather earmuff, dan merupkaan full-ear headset.
Dengan harga segitu, daya baterainya juga besar, yakni 1.000 mAh dan bisa bertahan 40 jam mendengarkan musik, 30 jam bermain game, dan standby hingga 200 jam.
Adanya Headset Bluetooth tersebut, sambung Iqbal, mampu membuatnya tak hanya meningkatkan kualitas penampilan, tetapi juga nyaman nongkrong berlama-lama di sana.
Ia mengaku jadi bisa mendengarkan musik kesukaannya kapan saja.
“Apalagi, saat bermain game atau scroll video TikTok. (Jadi) betah banget,” terang Iqbal.
Menengok fenomena “Citayam Fashion Week”
“Citayam Fashion Week” masih menjadi pusat perhatian masyarakat Indonesia hingga saat ini karena dianggap unik.
Sebagai informasi, kawasan Sudirman, dahulu identik dengan tempat bagi warga Jakarta untuk berlalu-lalang menuju tempat kerja dari rumah.
Namun seiring berjalannya waktu, lokasi tersebut menjadi tempat nongkrong para remaja dari kota penyangga seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek). Pada sore hari di akhir pekan, lokasi itu makin ramai dikunjungi.
Melansir Kompas.com Senin (11/6/2022), Sosiolog dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Dr Drajat Tri Kartono menjelaskan bahwa fenomena tersebut merupakan salah satu bentuk kreativitas berbentuk fashion. Kemunculannya bukanlah mustahil, melainkan umum terjadi.
"Street fashion ini memang merupakan gejala yang muncul di berbagai dunia. Di Jepang, (fenomena) itu juga ramai, di Korea (juga). Bahkan, di negara-negara Amerika dan Eropa (pun ada)," papar Drajat.
Menurutnya, street fashion adalah salah satu cara anak-anak muda untuk menonjolkan identitas dirinya. Dengan street fashion, mereka akan berusaha menarik perhatian, menghimpun kumpulan orang, serta membuat orang-orang mengakui keberadaannya.
Keramaian tersebut lantas mendapatkan perhatian tak hanya warga biasa, melainkan juga dari public figure, pejabat, hingga media fashion asal Jepang yang turut memberikan apresiasinya terhadap tampilan modepara remaja tersebut.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/20/17380041/pakai-headset-bluetooth-kepercayaan-diri-remaja-citayam-fashion-week