Salin Artikel

Tanggapan Anies dan Riza soal Pagar JIS yang Roboh, Singgung Antusiasme Jakmania

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan pasangannya Ahmad Riza Patria sama-sama berkomentar santai saat menanggapi pertanyaan wartawan seputar robohnya pagar tribune Jakarta International Stadium (JIS).

Pagar pembatas tribune itu roboh tepatnya saat grand launching JIS pada Minggu (24/7/2022) malam, sekitar pukul 17.42 WIB.

Antusiasme Jakmania 

Gubernur Anies menyebut pagar pembatas di tribune utara itu roboh karena antusiasme Jakmania yang hendak menyaksikan tim jagoannya bertanding. 

Hal itu disampaikan Anies saat ditanya wartawan dalam acara konferensi pers usai grand launching JIS, pada Minggu malam. 

"Soal pagar (roboh), saya rasa semangatnya (Jakmania) luar biasa tinggi," ujar Anies. 

Adapun grand launching JIS, dimeriahkan dengan laga persahabatan antara Persija melawan Chonburi FC, klub liga 1 dari Thailand, yang berakhir imbang 3-3.

Anies menuturkan, JIS baru pertama kali digunakan sehingga pagar pembatas tribune itu roboh.

"Dan ini (JIS) kali pertama digunakan," ucap Anies.

Adapun pembatas tribune utara yang jebol itu memiliki panjang hampir 20 meter. Pada bagian belakang batas tribune itu terdiri dari para Jakmania.

Stadion Baru

Sehari usai insiden tribune roboh itu, Wagub Ariza Patria juga turut berkomentar. 

Menurut Riza, robohnya pagar pembatas itu lantaran JIS merupakan stadion baru.

Dengan demikian, para penggemar klub Persija, Jakmania, merasa semangat tinggi saat melihat klub kebanggaannya.

"Robohnya itu karena ya biasa lah, punya stadion baru, (Jakmania) semangat," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (25/7/2022).

Riza memastikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal mengevaluasi soal robohnya pagar pembatas tribune itu.

Ia menganggap kejadian itu sebagai pembelajaran bagi Pemprov DKI Jakarta.

"Ini jadi pembelajaran untuk kita semua untuk menjaga dan merawat (JIS). Kapasitasnya (penonton) nanti kami atur agar tidak menumpuk di satu titik, agar bobotnya bisa kurang," urai politisi Gerindra itu.

Jakpro Lakukan Evaluasi 

PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku badan usaha milik daerah yang membangun JIS menyatakan akan segera melakukan evaluasi atas robohnya pagar tribune itu. 

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto menyatakan

pihaknya bakal mengecek kembali kekuatan dari pagar pembatas di JIS. Selanjutnya, Jakpro, bakal mengevaluasi robohnya pagar pembatas itu.

"Ini merupakan satu yang mesti kami follow up dan evaluasi kondisi tersebut," ungkap Widi.

Sama dengan Anies dan Riza, Widi juga beralasan robohnya pagar tribune utara itu disebabkan antusiasme Jakmania. 

"Mengenai pagar roboh, antusiasme dari Jakmania luar biasa, kita bangga," katanya.

The Jakmania Minta Evaluasi Menyeluruh

Ketua Umum The Jakmania Dicky Sumarno meminta Jakpro melakukan evaluasi dan menyiapkan berbagai hal terkait keamanan penonton di dalam stadion.

Dia bersyukur insiden robohnya pagar salah satu bagian tribune penonton di stadion tersebut terjadi saat peresmian JIS, bukan saat berlangsung pertandingan liga.

Sebab, kata dia, apabila kejadian itu terjadi pada saat liga bergulir, Persija Jakarta pasti didenda.

"Untung saaat peresmian, bukan saat liga mulai. Kalau tidak (saat peresmian), Persija pasti sudah didenda segala macem kan," kata Dicky, dilansir dari Antara, Minggu (24/7/2022).

Dicky membandingkan kondisi JIS dengan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) yang sudah memiliki fasilitas keamanan lebih lengkap untuk keamanan suporter (penonton).

SUGBK, kata dia, sudah memiliki fasilitas yang cukup aman untuk pemandu suporter alias "capo" saat menyanyikan lagu-lagu dukungan.

"Artinya, banyak hal yang harus disiapkan, kalau di tempat lain, katakanlah di GBK sudah ada 'stagger' buat 'capo'-nya nyanyi segala macem. Kalau di sini (JIS) kan belum ada," kata Dicky. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/25/14051911/tanggapan-anies-dan-riza-soal-pagar-jis-yang-roboh-singgung-antusiasme

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke