Salin Artikel

Perjuangan Iang Selamatkan Diri di Tengah Kepungan Api: Balok Bara Jatuh di Belakang Saya...

Iang menceritakan perjuangannya menyelamatkan diri dari kepungan api. Dini hari itu, ia melihat api muncul dari sebuah rumah kontrakan kosong yang berada tepat di depan rumahnya.

"Ada yang gedor pintu, katanya kebakaran. Pas saya buka pintu, api sudah di sini (depan rumah) api sudah gede. Saya bilang sama orang dalam (keluarga), biar pada keluar," kata Iang saat ditemui di depan rumahnya, Selasa.

Setelah memastikan anggota keluarganya keluar rumah dengan selamat, ia pun berencana ikut menyelamatkan diri.

Namun, saat itu ia melihat sepeda motor milik pamannya terparkir di depan matanya.

"Saya lihat motor om saya tepat di bawah api yang berada di lantai dua kontrakan tetangga. Saya refleks mau belokin motor, mau saya bawa kabur, tapi ternyata kuncinya di dalam rumah," kata Iang.

Entah apa yang dipikirkannya saat itu, tiba-tiba tangan dan kakinya bergerak mencari kunci motor di dalam rumah. Kunci itu bisa ia temukan dalam waktu singkat.

Setelah itu, kakinya masih terus melangkah. Ia melompat ke jok motor tersebut dan memasang kunci. Namun, saat itu api sudah menjilat-jilat benda di sekitar motor.

"Saya langsung tancap gas. Posisinya saya udah dikerubungi api. Saya sudah Lillahitaala saja. Saya ngebut, gas kencang," ungkap Iang.

"Saat saya maju, beberapa detik kemudian ada balok bara dari rumah lantai dua itu jatuh ke tempat saya tadi. Saya lihat, balok itu di belakang saya. Alhamdulillah masih selamat," kenang Iang.

Puji syukur ia panjatkan, dirinya selamat dari peristiwa itu tanpa luka sedikit pun.

Dengan wajah yang cemong, Iang menghitung anggota keluarganya. "Lengkap," ujar dia dalam hati saat itu.

Setelah memastikan keluarganya selamat, ia pun kembali masuk ke perkampungan untuk membantu petugas pemadam.

"Saya bantu petugas, tapi api sudah reda. Pas kebetulan itu rumah saya yang disemprot, sekalianlah saya cari tas yang berisi KTP," kata Iang.

Bagi Iang, KTP dan kartu identitas lainnya merupakan prioritasnya saat itu. Sebab, ia berharap setidaknya identitas utama dapat diselamatkan untuk mengurus dokumen lainnya.

"Alhamdulillah, saya lihat tas muncul sendiri. Tas mengambang di genangan air yang disemprot, masih utuh pula," ujar Iang sembari menunjukkan tas kulit berwarna coklat yang sedikit meleleh di sisi bawahnya.

Selain tas dan motor pamannya, Iang menyebutkan tidak ada harta benda lain yang bisa ia selamatkan di rumahnya itu.

"Alhasil cuma bisa nyelamatin motor om sama KTP. Semuanya habis, ludes. Keluarga juga enggak bisa nyelamatin apa-apa," ungkap Iang.

Selain Iang, ada sekitar 300 orang lainnya yang berhasil selamat. Namun, tiga warga dilaporkan mengalami luka ringan saat berusaha menyelamatkan diri.

Sementara itu, api menyambar 48 bangunan rumah di dua lingkungan rukun tetangga (RT) dengan luas area 900 meter persegi.

Untuk memadamkan api, sebanyak 24 unit kendaraan pemadam beserta 120 personel dikerahkan ke lokasi kebakaran.

Proses pemadaman secara keseluruhan memakan waktu hingga lebih dari tiga jam.

Saat ini, 300 korban kebakaran telah mengungsi di Kantor Kelurahan Jembatan Lima, Tambora.

Korban pun mendapat sejumlah bantuan pangan dan sandang hingga 7 hari ke depan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/27/05150051/perjuangan-iang-selamatkan-diri-di-tengah-kepungan-api--balok-bara-jatuh

Terkini Lainnya

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke