Salin Artikel

Kasus Kecelakaan Truk Sampah Dinas LH DKI yang Tewaskan Penumpang Motor Berakhir Damai

Kepala Unit Kecelakaan Satlantas Wilayah Jakarta Timur Iptu Seno Wibowo mengatakan, pihak keluarga korban dengan sopir truk sepakat berdamai sehingga menempuh restorative justice atau keadilan restoratif.

"Persyaratan restorative justice kan harus ada pernyataan damai dari kedua belah pihak, dan dari pihak yang dirugikan harus mendapat santunan atau sumbangan materi dari pihak lawannya (sopir truk)," kata Seno saat dihubungi, Jumat (29/7/2022).

Seno menuturkan, sopir truk sebenarnya telah memenuhi unsur sebagai tersangka. Namun, kedua belah pihak sepakat berdamai.

"Besar kecilnya (santunan) berdasarkan dari hasil musyawarah mereka," tutur Seno.

Diberitakan sebelumnya, truk sampah Dinas LH DKI bernomor polisi B 9053 TOR menabrak sepeda motor yang hendak putar balik di Jalan Mayjen Sutoyo, Cililitan, Kamis (28/7/2022), sekitar pukul 13.30 WIB.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Wilayah Jakarta Timur AKBP Edy Surasa mengatakan, mulanya truk dan motor itu sama-sama melaju dari arah utara (Pusat Grosir Cililitan) menuju selatan (Cawang UKI).

Motor kemudian hendak putar balik di u-turn depan kompleks Pusat Kesehatan TNI AD.

Truk sampah yang melaju di jalur khusus transjakarta atau busway itu kemudian menabrak motor tersebut.

"Sama-sama dari PGC. (Lokasi) kecelakaan dekat pom bensin, kan di situ ada kompleks TNI," kata Edy, Kamis kemarin.

Pengendara motor dan orang yang diboncengnya sama-sama menderita luka akibat kecelakaan itu.

Setelah dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Polri, Kramatjati, penumpang motor tersebut dinyatakan meninggal dunia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/29/21224051/kasus-kecelakaan-truk-sampah-dinas-lh-dki-yang-tewaskan-penumpang-motor

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke