"Enggak datang ibu P-nya kemarin (Senin 1 Agustus), Pengacara dan Psikolognya katanya masih trauma," kata Edwin saat dihubungi melalui telepon, Rabu (3/8/2022).
Edwin menjelaskan, pengacara dan psikolog dari Putri menyebut kondisi psikologis dari istri Ferdy Sambo itu masih terguncang akibat peristiwa kematian Brigadir J alias Nopryansah Yosua Hutabarat.
"Katanya masih trauma, kita enggak tau," tutur Edwin.
Pengacara dan psikolog dari Putri mencoba menawarkan LPSK agar hasil tes psikologi yang mereka lakukan bisa menjadi acuan dari LPSK.
Namun, Edwin menolak karena LPSK bergerak secara independen dan tidak menggunakan hasil tes psikologi yang dilakukan pihak lain.
"Mereka bilang sudah melakukan pemeriksaan dan pemeriksaan sudah diserahkan ke penyidik dan LPSK koordinasi dengan penyidik. Tapi enggak bisa lah, kita kan lembaga independen," ucap Edwin.
Edwin mengatakan, tes psikologi terhadap istri Ferdy Sambo rencananya akan dilakukan langsung di rumah yang bersangkutan.
Lokasi tes tersebut disetujui setelah pengacara mengusulkan agar Putri bisa lebih nyaman melakukan tes psikologi.
"Mungkin (tesnya berlangsung) minggu depan," papar Edwin.
Tes psikologi tersebut merupakan salah satu persyaratan yang diminta oleh LPSK atas pengajuan perlindungan yang dilakukan Putri Chandrawati.
Diketahui Putri bersama Bharada Eliezer mengajukan perlindungan ke LPSK pada 14 Juli 2022. Hingga saat ini keduanya masih belum mendapat perlindungan karena belum memenuhi persyaratan yang diberikan LPSK.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/03/16121691/saat-istri-ferdy-sambo-kembali-mangkir-hadiri-tes-psikologi-oleh-lpsk