Salin Artikel

Pengamat Ini Curiga Ada Timbunan Sembako Bansos Presiden di Tempat Lain

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah, curiga adanya kemungkinan sembako bantuan sosial (bansos) presiden yang dikubur di tempat lain.

"Sekarang bisa saja. Kalau dilihat, penguburannya cukup dalam. Pemilik tanah saja kesulitan dan terpaksa menyewa alat berat," tutur Trubus kepada Kompas.com, dikutip Kamis (3/8/2022).

Seperti diketahui penemuan sembako bantuan presiden ini bermula dari laporan seorang karyawan perusahaan jasa pengiriman logistik JNE Express.

Lapangan KSU tempat penemuan sembako itu biasa digunakan untuk parkir kendaraan JNE. Lokasi gudang JNE juga berada persis di seberang lapangan tersebut.

Belakangan, JNE lewat kuasa hukumnya menegaskan sembako bansos presiden yang dikubur di Lapangan KSU, Tirtajaya, Sukmajaya, Depok, adalah beras yang rusak.

Tim kuasa hukum menjelaskan beras yang dikubur itu rusak karena terkena hujan setelah mengambil dari gudang Badan Urusan Logistik (Bulog).

Kendati demikian, Trubus merasa penjelasan itu terasa janggal. Menurut dia, klaim JNE soal beras yang sudah menjadi milik pribadi dan sudah diganti justru memperkuat adanya dugaan penyimpangan oleh pihak tertentu soal penyaluran bansos ini.

"Kalau aparat hukum mampu membuka dengan investigasi forensik, ini akan terkuak. Siapa yang melakukan, dari mana sembako, dan siapa yang bertanggung jawab," tutur Trubus.

Trubus mempertanyakan transparansi soal pengungkapkan temuan timbunan tersebut. Penjelasan dari kuasa hukum itu, disebut kontraproduktif dan memperkuat asumsi publik soal potensi penyimpangan di dalamnya.

"Menurut saya penjelasan itu terasa irasional. Saya khawatir ini akan masuk angin dalam penyelesaiannya yang ujung-ujungnya tidak terjadi apa-apa atau hanya masalah maladministrasi saja," tutur Trubus.

Dengan demikian, Trubus mendorong JNE Express untuk membuka fakta-fakta soal temuan 3,6 ton sembako itu. Apalagi, kata dia, temuan tersebut bukanlah jumlah yang kecil.

Bukan tidak mungkin, kata Trubus, ada fenomena "gunung es" dalam temuan timbunan sembako selama penyaluran bansos presiden untuk masyarakat yang terkena dampak Covid-19.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/04/10150091/pengamat-ini-curiga-ada-timbunan-sembako-bansos-presiden-di-tempat-lain

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke