Salin Artikel

Seorang Petugas Damkar Terluka Saat Padamkan Kebakaran di Kantor Pusat Pegadaian

JAKARTA, KOMPAS.com - Satu petugas pemadam kebakaran (Damkar) terluka saat tengah memadamkan si jago merah yang melalap kantor pusat PT Pegadaian di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Minggu (7/8/2022).

Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat Kusnanto mengatakan, petugas itu terluka akibat terkena pecahan kaca saat proses pemadaman api.

"Satu petugas luka, karena dekat kaca jadi kena kaca," ucap dia saat ditemui di lokasi, Minggu (7/8/2022).

Ia mengatakan, petugas itu pun langsung mendapat pertolongan pertama dari petugas Ambulans Gawat Darurat (AGD) yang sudah berjaga di lokasi kejadian.

"Sudah ditangani pihak 118 (AGD). Setiap ada kebakaran, mereka monitor dan pasti akan langsung menuju lokasi yang terbakar," ujar dia.

Sebagai informasi, kebakaran yang melanda kantor pusat PT Pegadaian ini terjadi pada Minggu siang sekitar pukul 12.20 WIB.

Proses pemadaman pun berlangsung lebih dari 4 jam dan baru dinyatakan selesai sekitar pukul 16.50 WIB.

"Kami terima berita 12.20 WIB dan peluncuran unit keseluruhan ada 13 unit berikut pendukung," ujar dia.

Proses pemadaman api berlangsung lama akibat asap pekat yang membumbung tinggi.

Petugas Damkar yang diterjunkan ke lokasi pun sempat kesulitan menjangkau titik api yang diduga berasal dari lantai 3 gedung tersebut.

"Kami terima berita ternyata sudah banyak keluar asap. Sumber api sulit ditemukan karena tertutup asap pekat," tutur dia.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul 4 Jam Berjibaku Padamkan Kebakaran di Kantor Pusat Pegadaian, 1 Petugas Damkar Terluka

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/07/22351451/seorang-petugas-damkar-terluka-saat-padamkan-kebakaran-di-kantor-pusat

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke