Sebelum api berkobar, warga setempat mengaku mendengar suara ledakan dari dalam bengkel yang sudah tutup itu.
"Sekitar jam 17.00 sore bengkel sudah enggak ada operasional. Tiba-tiba, jam 20.00 lewat, ada ledakan dari dalam bengkel Honda, terus ada yang melihat juga api di dalam bengkel, ternyata ada kebakaran di dalam," kata Febri (33), pedagang di sebelah bengkel.
Ia mengatakan, ledakan terdengar hingga tiga kali sebelum terjadi ledakan besar dari arah belakang bengkel.
"Dua sampai tiga kali ledakan. Awalnya kecil, baru ledakan besar di belakang. Mungkin tempat simpan oli atau apa yang gampang kebakaran," kata Febri.
Api kemudian membara dari dalam bengkel yang terkunci. Namun, api tidak merambat ke bangunan lain di sekitarnya, termasuk toko dagangannya.
Sementara itu, Kepala Seksi Operasional Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat Syarifudin mengatakan, api menghanguskan berbagai peralatan dan onderdil sepeda motor.
"Yang terbakar ada sparepart motor, juga peralatan perbaikan motor di dalam," kata Syarifudin di lokasi kebakaran, Senin.
Syarif menyebutkan, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa itu. Sebab, saat kebakaran terjadi, tidak ada aktivitas di dalam bengkel dan toko dalam keadaan terkunci.
Namun, lantaran obyek yang terbakar dalam keadaan terkunci, petugas sempat mengalami kesulitan dalam memadamkan api.
"Kendalanya karena dikunci, jadi kami mendobrak untuk masuk ke dalam," kata Syarif.
Syarif mengatakan, sebanyak 13 unit kendaraan pemadam kebakaran beserta 65 personel dikerahkan untuk memadamkan api. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 20.22 WIB.
"Kami meluncurkan 10 unit kendaraan dari Jakarta Barat dan bantuan 3 unit kendaraan dari Jakarta Selatan. Total personel yang dikerahkan berjumlah 65 orang," jelas Syarif.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/09/12521041/bengkel-motor-di-kebon-jeruk-terbakar-warga-dengar-suara-ledakan