Salin Artikel

Tebet Eco Park Kembali Dibuka Besok, Simak Tata Tertibnya

Hal tersebut disampaikan melalui akun resmi Instagram Tebet Eco Park, @tebetecopark.

"Mulai 15 Agustus 2022, Tebet Eco Park kembali dibuka," demikian informasi yang disampaikan melalui akun tersebut, Minggu (14/8/2022).

Ada sederet tata tertib yang harus dipatuhi oleh pengunjung Tebet Eco Park.

Berdasarkan unggahan @tebetecopark, berikut tata tertib yang harus dipatuhi oleh pengunjung:

1. Dilarang merokok

2. Dilarang merusak tanaman

3. Dilarang memberi makanan kepada hewan peliharaan Anda

4. Dilarang bermain skateboard

5. Dilarang melakukan vandalisme

6. Dilarang memberi makan ikan secara sembarangan

7. Dilarang membawa minuman beralkohol

8. Dilarang berenang di sungai

9. Dilarang membawa hewan peliharaan selain ke area pet park

10. Dilarang merusak fasilitas tanaman

11. Dilarang membuang sampah sembarangan

12. Dilarang membawa makanan dan minuman sambil bermain

13. Dilarang bersepeda

14. Dilarang melewati batas aman sungai

15. Dilarang melompat dari atas alat permainan dan jembatan

16. Dilarang menduduki patung

17. Dilarang bermain bola tanpa izin dari pengelola

18. Dilarang bersandar pada pagar jembatan

19. Titik kumpul dan pusat informasi di TEP Plaza

20. Playground hanya untuk anak di bawah 12 tahun

21. Saat hujan diharap berlindung di shelter

Pengelola Tebet Eco Park mengingatkan para pengunjung untuk mendaftar terlebih dahulu jika ingin mengunjungi taman seluas 7,3 hektar tersebut.

Pendaftaran dilakukan melalui aplikasi JAKI.

Adapun jam operasional Tebet Eco Park per harinya dibagi menjadi dua sesi, yakni sesi pertama pukul 07.00-11.00 WIB dan sesi kedua pukul 13.00-17.00 WIB.

"Kapasitas 4.000 pengunjung per sesi di hari Senin-Jumat (dan) 5.000 pengunjung per sesi di hari Sabtu-Minggu," demikian informasi di akun Instagram Tebet Eco Park.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/14/15432311/tebet-eco-park-kembali-dibuka-besok-simak-tata-tertibnya

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke