JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 71 keluarga eks gusuran Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, akan menempati Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung di Jalan Kavling DPR Kampung Pulo Jahe, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur.
Tokoh masyarakat Romo Sandiawan mengatakan, ada 75 unit tersedia di rumah susun tersebut. Namun, yang akan ditempati hanya 71 unit.
"Nanti yang tinggal di sini 71 keluarga. Unitnya 75, yang tiga unit itu dijadikan satu, dijadikan sanggar. Yang satu ruang koperasi," ujar Sandiawan saat ditemui di lokasi, Kamis (25/8/2022).
Sementara itu, perwakilan warga eks Bukit Duri, Hadi Santoso (45) mengatakan bahwa per keluarga untuk sementara waktu hanya dikenakan iuran kebersihan dan keamanan.
"Nanti bayar ke bendahara. Yang pasti untuk keamanan dan kebersihan itu tidak sampai Rp 200.000. Untuk sementara itu saja," kata Hadi.
Selain itu, Hadi mengatakan bahwa warga eks Bukit Duri akan menandatangani kesepakatan tinggal di rusun untuk lima tahun pertama.
Sebagai informasi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung, Kamis pagi.
Rusun itu khusus didirikan untuk warga eks Bukit Duri yang kediamannya digusur akibat normalisasi Kali Ciliwung medio 2016.
"Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung, pada hari ini, Kamis, 25 Agustus 2022, secara resmi dinyatakan digunakan," papar Anies, dalam sambutannya ketika meresmikan kampung susun tersebut, Kamis.
Anies meminta para warga yang tinggal di Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung agar saling menjalin silaturahmi.
Menurut Anies, pembuatan hunian merupakan tanggung jawab Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Namun, warga yang tinggal di kampung susun itu juga bertanggung jawab untuk menciptakan suasana guyub.
"Jangan menjadi kumpulan unit-unit rumah yang pribadi dan keluarganya individualistik," kata Anies.
"Saya, kami, bagian membangun. Ibu dan bapak, saya titip membangun suasana kampungnya," imbuh dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/25/14075781/bakal-tempati-kampung-susun-produktif-cakung-71-keluarga-eks-bukit-duri