Salin Artikel

Lokalisasi Gunung Antang Dibongkar, Ketua RW Berharap "Image" Wilayahnya Jadi Bagus

Ketua RW 009 Palmeriam Sutrisno berharap, usai dibongkar, lahan itu bisa dimanfaakan dengan baik.

"Tergantung dari PT KAI yang berwenang. Harus ada tindak lanjut ke depan, jangan bongkar-bongkar saja, nanti akan jadi rawan juga," ujar Sutrisno saat ditemui di lokasi, Selasa.

Sutrisno mendukung langkah PT KAI yang akan menjadikan kawasan itu sebagai ruang terbuka hijau (RTH).

"Warga mendukung (RTH). Harapannya bisa mengubah image RW 009 jadi lebih bagus. Warga sih siap, tergantung PT KAI. Jangan hanya bongkar saja, tapi solusi ke depan tidak ada, ya percuma," kata Sutrisno.

Seorang pedagang di kawasan lokalisasi Gunung Antang berinisial KM (65) juga mengungkapkan hal serupa.

"Kayak gini (pembongkaran) sebenarnya sering. Dulu pernah dibongkar, tapi kalau belum digunain pasti orang juga pasti datang ke sini lagi. Kalau sudah tak dijaga, kami dagang lagi," kata KM.

KM, yang berjualan kopi dan minuman beralkohol di lokalisasi Gunung Antang sejak 2000, mengaku tidak berkeberatan dengan pembongkaran itu.

"Enggak ada keberatan, biasa saja. Kami pergi saja, memang bukan hak kami. Kami hanya numpang cari nafkah," ujar KM.

PT KAI selaku pemilik lahan menertibkan lokalisasi Gunung Antang bersama unsur tiga pilar Pemerintah Kota Jakarta Timur pada Selasa ini, mulai pukul 08.30 WIB.

Sekitar 120 bedeng dihancurkan. Namun, bedeng-bedeng itu sudah kosong. Tidak ada miras, alat kontrasepsi, atau narkotika yang ditemukan di lokasi.

Pembongkaran dilakukan setelah warga lokalisasi tidak menggubris permintaan PT KAI untuk membongkar lapak secara mandiri.

Sebelumnya, PT KAI telah melayangkan surat peringatan pertama (SP 1) hingga SP 3, tetapi lokalisasi liar itu masih beroperasi.

Adapun warga mendesak lokalisasi Gunung Antang ditutup imbas penyerangan yang terjadi di Jalan Kemuning, RT 005 RW 001, Kelurahan Rawa Bunga, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.

Setidaknya, penyerangan di wilayah RW 001 Rawa Bunga terjadi dua kali, yakni pada Minggu (12/6/2022) dan Senin (13/6/2022) dini hari.

Empat warga terluka dan satu rumah rusak akibat dilempari batu saat penyerangan Minggu dini hari.

Sementara itu, pada saat penyerangan lanjutan, yakni Senin dini hari, warga mendengar suara tembakan lebih dari tiga kali.

Salah satu peluru menembus rolling door dan kaca etalase milik warga. Pelaku penyerangan diduga berasal dari lokalisasi tersebut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/30/16343701/lokalisasi-gunung-antang-dibongkar-ketua-rw-berharap-image-wilayahnya

Terkini Lainnya

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke