Anies Sebut Forum U20 Mayors Summit Penting Digelar Sebelum G20

Menurut dia, forum U20 merupakan persiapan menuju konferensi tingkat tinggi (KTT) Group of 20 (G20).

Perbedaannya, U20 dihadiri oleh pemimpin wilayah, sedangkan G20 dihadiri oleh pemimpin negara seperti perdana menteri atau presiden.

Anies berujar, U20 digelar berdasarkan kesimpulan bahwa kebanyakan permasalahan tingkat nasional sebuah negara ditangani secara langsung oleh gubernur dan wali kota.

Kesimpulan itu berdasarkan forum U20 yang pertama kali digelar pada 2018 di Argentina.

"Gagasannya waktu itu (U20 2018) adalah perdana menteri dan para presiden banyak yang sebelumnya adalah wali kota atau gubernur," ujar Anies usai mengikuti forum U20 Mayors Summit 2022 di Hotel Fairmount, Jakarta Pusat, Selasa (30/8/2022).

"Mereka (delegasi U20 2018) melihat, banyak tantangan tingkat nasional (yang) eksekusinya (berada) di tangan wali kota dan gubernur," sambung dia.

Karena permasalahan tingkat nasional kebanyakan ditangani gubernur dan wali kota, U20 mulai diselenggarakan.

Anies melanjutkan, kehadiran U20 yang mampu menjangkau secara langsung permasalahan di wilayah masing-masing gubernur atau wali kota dirasa penting untuk forum G20.

"Kami merasakan bahwa masukan-masukan dari U20 untuk G20 dipandang sebagai sesuatu yang sangat bermanfaat dan jangka panjang ke depan," tutur dia.

Kata Anies, pernyataan resmi (communique) dari pertemuan U20 pasti bakal disampaikan di dalam KTT G20.

"Nantinya, communique yang berhasil di susun di sini (U20) adalah masukan untuk G20," ungkap dia.

Sebelumnya, Anies menyatakan bahwa ada tiga isu yang akan disampaikan oleh forum U20 Mayors Summit dalam forum G20.

Tiga isu itu telah dibahas dalam rapat tertutup para delegasi U20 yang digelar di Hotel Fairmount, Selasa ini.

Ia menuturkan, isu pertama adalah soal investasi bidang kesehatan dan perumahan. Investasi dua hal tersebut dinilai bisa memulihkan ekonomi.

"Kami, dalam diskusi tadi, menyampaikan pentingnya memanfaatkan recovery ini (ekonomi) untuk bisa melakukan kebijakan-kebijakan pembangunan yang lebih berkeadilan, yang lebih memberi kesempatan yang setara bagi semua," tutur Anies.

Kemudian, isu kedua tentang pemanfaatan transisi energi dan pemanfaatan mobilitas penduduk kawasan urban.

Isu terakhir yakni tentang pentingnya pemberian pendidikan dan pelatihan untuk warga yang hendak mencari pekerjaan.

"Karena kita mengalami transformasi dan banyak kerjaan-kerjaan baru, banyak kebutuhan-kebutuhan baru, skill di masa yang akan datang," ungkap Anies.