BEKASI, KOMPAS.com - Polisi kembali menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kecelakaan maut truk di Jalan Sultan Agung, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Kamis (1/9/2022).
Kasi Laka Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Edy Purwanto dari mengatakan dalam olah TKP, polisi telah mengambil video melalui 3D scanner.
Melalui pengambilan video 3D, hasil sebelum hingga sesudah kecelakaan akan terlihat.
"Kami melaksanakan kegiatan pengambilan video melalui alat 3D scanner. Hasilnya nanti berupa video rekonstruksi, akan terlihat sebelum, sesaat, dan sesudah terjadinya kecelakaan," ujar Edy usai olah TKP, Kamis pagi.
"Hasil pengambilan video nanti akan kami olah dulu melalui aplikasi, nanti akan kelihatan seperti apa kronologisnya," ujar dia.
Hasil olah video akan keluar paling cepat 1x24 jam. Hasil video tersebut akan digunakan sebagai data pendukung dalam sidang pengadilan.
"Yang pasti olah TKP hari ini akan kami olah, terus kemudian hasilnya 1x24 jam, terus kemudian akan jadi bahan video rekonstruksi," kata Edy.
Sebelumnya diberitakan, truk kontainer menabrak tiang di Jalan Sultan Agung KM 28,5 Kelurahan Kota Baru, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Rabu.
Akibatnya, 30 orang menjadi korban dalam peristiwa tersebut. Dari 30 orang korban, 10 di antaranya meninggal dunia.
Sebanyak empat dari 10 korban yang meninggal merupakan murid di sekolah dasar tersebut.
Puluhan korban itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi dan RS Ananda.
Direktur RSUD Kota Bekasi Kusnanto Saidi mengatakan bahwa pihaknya telah menerima 11 korban dari kecelakaan maut tersebut.
Dari 11 orang korban, empat di antaranya mengalami luka dan tujuh orang meninggal dunia.
"Empat orang luka-luka dan masih observasi di IGD, tujuh orang korban meninggal. Dari tujuh orang, tiga orang anak-anak dengan usia 9 tahun, 11 tahun, dan 13 tahun," ujar Kusnanto di RSUD Kota Bekasi, Rabu kemarin.
Ditemui secara terpisah, Manager Humas dan Marketing RS Ananda Kota Bekasi, Sri, menyebutkan pihaknya menerima 22 orang korban kecelakaan.
Dari 22 orang tersebut, tiga orang dinyatakan meninggal dunia. Satu dari tiga orang tersebut merupakan anak-anak yang berusia 8 tahun.
"Untuk total keseluruhan saat ini 22 orang. 3 orang meninggal, terus yang luka 19 orang," ujar Sri.
Sri merinci bahwa dari 19 orang itu, 11 di antaranya telah diizinkan untuk pulang.
Sementara 8 orang yang lain masih perlu mendapat perawatan intesif dan 5 di antaranya perlu menjalani operasi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/01/10372881/olah-tkp-kecelakaan-truk-maut-di-bekasi-polisi-ambil-video-dengan-3d