Salin Artikel

ART Curi Brankas Dara Arafah Berisi Rp 700 Juta, Matikan Kamera CCTV dan Sempat Izin Pulang Kampung

JAKARTA, KOMPAS.com - Selebgram Dara Arafah mengatakan telah kehilangan brankas yang diduga dibawa kabur seorang asisten rumah tangga (ART). Uang ratusan juta rupiah yang ada didalamnya, raib dibawa terduga pelaku berinisial M.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Febri Isman Jaya membenarkan pencurian brankas milik selebgram tersebut.

Dara pun telah melapor ke Polres Jakarta Utara pada Minggu, 6 September 2022 sekitar pukul 19.00 WIB.

"Dilaporkan itu yang bersangkutan kecurian sebuah berangkas yang isinya uang tunai kurang lebih Rp 700 juta dari rumah yang bersangkutan yang bertempat di Jalan Kelapa Muda, Koja," kata Febri saat dikonfirmasi di Polres Metro Jakarta Utara, Rabu (7/9/20222).

Febri berujar, M sempat izin kepada majikannya untuk berhenti bekerja antara tanggal 4-6 September 2022 sebelum melancarkan aksinya.

Matikan kamera CCTV

M juga sempat mematikan kamera CCTV di dalam rumah sebelum membawa brankas berisi uang sekitar Rp 700 juta milik majikannya.

"(Kamera) CCTV yang ada di dalam rumah sempat dirusak juga, sehingga kami mungkin menggunakan bantuan (kamera) CCTV dari rumah-rumah tetangga," kata Febri.

Hal senada disampaikan Dara melalui unggahan di akun Instagram miliknya soal rekaman kamera CCTV yang memperlihatkan pelaku membawa kabur brankas.

"CCTV kamar dimatiin sama dia ya Allah semoga pelaku bisa ketemu. CCTV garasi juga dimatiin," tulis Dara Arafah dalam akun Instagram @daraarafah.

Ditemui usai melaporkan kasus pencurian brankas, Dara Arafah menyampaikan bahwa ART-nya membawa kabur brankas dari dalam kamarnya pada 4 September 2022.

"Brankas itu posisinya ada di kamar, terus dia ngambilnya jam 6 sore pas magrib. Baru sadarnya itu brankas aku sudah enggak ada di rumah pas tanggal 6 jam 12," ungkap Dara.

Keadaan rumahnya pada saat kejadian sepi, hanya ada sang bunda yang berada di dalam kamar lantaran sedang sakit.

"Jam 7 kan kami masih pada di luar, kakak sama Dara di luar, jadi enggak ada di rumah sih," kata adik kandung Dara Arafah, Karmila Arsita, saat ditemui di kediamannya, di Koja, Jakarta Utara.

"Bunda aku juga tidur, jadi enggak ada yang tahu," sambung dia.

Sebelum mencuri brankas milik Dara Arafah, M juga meminta izin untuk pulang ke kampung halamannya di Cilacap, Jawa Tengah.

"Jam 3 paginya izin ke bunda aku katanya ibunya meninggal. Terus pas aku tanya tetangganya di sana, ibunya masih ada, lagi jualan," ujar Karmila.

M membawa brankas seberat 30 kg milik Dara Arafah dibantu oleh dua orang laki-laki menggunakan sebuah mobil.

Pemeriksaan saksi

Febri menuturkan terduga pelaku berinisial M dibantu oleh sopir dan kenek yang disewanya. Terduga pelaku menyewa mobil dengan dalih akan membawa sound system.

Saat ini, dua orang tersebut berstatus sebagai saksi dan telah dimintai keterangan.

"Tadi sudah diambil keterangan dari beberapa saksi, salah satunya dari sopir taksi dan kenek kendaraan yang memang sengaja dipesan dari salah seorang yang terduga sebagai tersangka," terang Febri.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, sopir taksi dan kenek itu hanya diperintahkan untuk mengambil barang.

"Tadi sudah diambil keterangan dari beberapa saksi salah satunya dari sopir taksi dan kenek kendaraan yang memang sengaja dipesan dari salah seorang terduga tersangka," paparnya.

"Jadi di situ diambil informasi dari saksi dua ini, bisa menjelaskan barang apa sebenarnya yang diterima melalui pesanan yang akan diantarkan ke wilayah tertentu," sambung dia.

Saat ditanya apakah terduga pelaku pencurian brankas dibantu oleh orang lain, Febri berkata masih mendalami dugaan tersebut.

"Ini kami masih dalami, apakah memang murni terduga ini sendiri atau ada orang lain yang membantu," jelas Febri.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/09/11351051/art-curi-brankas-dara-arafah-berisi-rp-700-juta-matikan-kamera-cctv-dan

Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke