Alasan Orangtua Senang Ajak Anak Main di Tebet Eco Park: Gratis dan Fasilitasnya Keren

JAKARTA, KOMPAS.com - Tebet Eco Park yang berada di Jalan Tebet Barat Raya, RT 01/RW 10, Kelurahan Tebet Barat, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan telah dibuka kembali sejak 15 Agustus 2022 lalu.

Dibukanya Tebet Eco Park membuat para orangtua, turut mengajak buah hatinya untuk berekreasi sekaligus bermain di fasilitas yang ada.

Maulidia (28) salah satu orangtua yang mengajak kedua balitanya untuk bermain di taman ini.

Dia memilih Tebet Eco Park lantaran tidak dikenakan biaya masuk dan fasilitasnya nyaman untuk anak-anak.

"Bagus ya fasilitasnya keren-keren kayak di mall-mall, gratis lagi masuknya. Kalau lagi weekend daripada di rumah aja mending ke sini," ungkap Maulidia saat ditemui di lokasi, Sabtu (10/9/2022).

Perosotan, panjat tebing, trampolin, hingga jungkat-jungkit sudah Maulidia coba bersama anak-anaknya.

Menurut dia, kedua anaknya sangat senang saat berada di area taman bermain anak. Bahkan, salah satunya tidak ingin pulang.

"Senang ini (anak pertama) enggak mau pulang nih. Kita tadi dari jam 11, cuma kan udah tutup jam 11. Jadi nunggu sampai jam 1 siang, nunggunya di depan," kata Maulidia diiringi tawa.

Ia juga membawa suami dan anaknya, dari rumah yang berlokasi di Pejanten Timur, Jakarta Selatan menggunakan sepeda motor.

Kendati ini merupakan pertama kalinya ia dan keluarga mendatangi Tebet Eco Park, Maulidia merasa senang dan nyaman saat berekreasi di taman tersebut.

"Kalau untuk anak usia dua atau tiga tahun ke atas Fasilitasnya aman selama dalam pengawasan orangtua," paparnya.

Maulidia menambahkan, jika umumnya tempat bermain di mall hanya berada di dalam ruangan, lain hal dengan taman Tebet Eco Park yang rindang karena banyak pepohonan.

Sehingga ini bisa menjad pilihan bagi keluarga untuk menghabislan akhir pekan. Dia memastikan akan kembali ke tempat ini dan mengajak anak-anaknya lagi.

"Iya dong (akan ke Tebet Eco Park) kalau misalnya weekend nanti ke sini lagi. Tapi enggak setiap hari, jadi semingu sekali atau sebulan dua kali," imbuh dia.

Untuk menemani anak-anaknya bermain, Maulidia juga membawa bekal berupa susu dan makanan ringan.

Sayangnya, kata dia, di taman ini sulit untuk menemukan makanan yang dijual pedagang. Mau tidak mau pengunjung harus membawa bekal sendiri.

"Cuman di sini kan enggak ada yang jual makanan jadi jauh. Boleh enggak kalau disaranain pedagang asongan boleh masuk sini jadi kita enak jajannya asalkan jangan buang sampah sembarangan aja," katanya.