Salin Artikel

Polisi Bantah Kasus Pemerkosaan Remaja di Hutan Kota Jakarta Utara Berakhir Damai

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara, AKBP Febri Isman Jaya, membantah dugaan kasus pemerkosaan seorang remaja di kawasan Hutan Kota, Jakarta Utara berakhir damai.

Febri menjelaskan, pada Rabu (14/9/2022), kepolisian menggelar pertemuan dengan berbagai pihak terkait untuk membahas langkah hukum selanjutnya.

Sebab, korban pemerkosaan masih berusia 13 tahun dan empat pelaku juga di bawah umur atau masuk kategori anak. Bahkan, salah satu pelaku berusia 12 tahun.

"Jadi hari Rabu kemarin tanggal 14, sebenarnya ini korban diundang. Kemarin viral di media sosial katanya mau didamaikan, bukan, bukan didamaikan," ungkap Febri, saat dihubungi Kompas.com, Senin (19/9/2022).

Febri menuturkan, dalam pertemuan tersebut, polisi mengundang Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), penasihat hukum, Balai Pemasyarakatan (Bapas), hingga penyidik. 

Di sisi lain, ia memastikan tiga pelaku pemerkosaan tetap diproses secara hukum.

"Masyarakat salah persepsi, maksudnya jangan sampai (berpikir) 'wah ini mau didamaikan' enggak seperti itu," kata Febri.

"Hanya mungkin masyarakat kurang paham penanganan kasus anak tidak sama dengan orang dewasa. Tetap ada spesifikasi, tidak sembarangan," tutur dia.

Rencananya, pertemuan untuk membahas kasus ini akan kembali dilakukan pada Rabu (21/9/2022).

Dia menegaskan, polisi akan terus mengawal kasus pemerkosaan ini.

"Kita kawal, artinya kita kasih keadilan seadil-adilnya buat korban sama ABH (anak berhadapan dengan hukum) ini juga kita kasih yang terbaik dua-duanya karena ini masih anak-anak," ujarnya.

Febri menyampaikan, berdasarkan keterangan para pelaku, kekerasan seksual dilakukan karena korban menolak pernyataan cinta salah seorang dari mereka.

"Kalau motif ya seperti itu terjadinya, karena mungkin salah satu ABH ini ditolak mungkin seperti itu ya," terang Febri.

Salah satunya sempat menyatakan cinta, dan mengajak korban untuk berpacaran.

"Salah satu ABH ini kenal sama anak ini (korban). Satu ABH ini bicara sama korban ini 'kamu mau jadi pacar saya enggak?' korbannya enggak mau, ya sudahlah dia pergi," papar Febri.

Keesokan harinya, keempat pelaku pemerkosaan yang masih remaja itu berkumpul di Hutan Kota, lalu memerkosa korban.

Dia menjelaskan, bahwa kasus itu terjadi pada 1 September 2022 sekitar pukul 17.30 WIB. Polisi kemudian mendapat laporan kasus ini pada 6 September 2022, dan langsung menangkap pelaku pada hari yang sama.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/19/19162111/polisi-bantah-kasus-pemerkosaan-remaja-di-hutan-kota-jakarta-utara

Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke