Hengki menyampaikan itu sebagai bentuk evaluasi atas kerusuhan antar-pendukung sepak bola tim FC Bekasi City dengan tim PSIM Yogyakarta pada Senin (19/9/2022) kemarin.
"Kalau bisa, (tiket) tidak usah digratiskan lagi, biar penonton jadi lebih tertib," ujar Hengki saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (20/9/2022).
Hengki mengatakan bahwa kejadian kemarin bisa menjadi bahan evaluasi.
Menurut Hengki, hingga saat ini belum ada laporan kerusuhan tersebut menimbulkan korban.
Hengki pun menyatakan bahwa pihaknya juga akan mengevaluasi pengamanan yang dilakukan aparat.
"Pengamanan itu akan kami tingkatkan lagi," ujar Hengki.
Sebelumnya, kericuhan antar-suporter terjadi di dalam tribun penonton dan di luar area stadion saat laga FC Bekasi City melawan PSIM Yogyakarta dalam lanjutan kompetisi Liga 2.
Amarah pendukung PSIM Yogyakarta tak terbendung tatkala timnya kalah 0-3 dari FC Bekasi City.
Selain merusak fasilitas, para pendukung juga mengamuk hingga memukuli dua orang pengendara motor yang melintas.
Pengendara yang dipukuli itu diduga merupakan suporter FC Bekasi City.
Beruntung, dua pengendara yang dipukuli itu berhasil lewat setelah polisi melerai suporter PSIM Yogyakarta.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/20/18113861/buntut-kericuhan-suporter-sepak-bola-di-bekasi-kapolres-minta-tiket