Salin Artikel

Bantah Polda Metro, GNPR Sebut Sudah Layangkan Pemberitahuan "Aksi 2309"

Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Ma'arif memastikan bahwa perwakilan GNPR sudah mengirimkan surat pemberitahuan terkait aksi demonstrasi pada Jumat (23/9/2022) ke Polda Metro Jaya.

PA 212 sendiri merupakan satu dari sejumlah organisasi masyarakat (ormas) Islam yang tergabung dalam kelompok GNPR.

"Sudah (dilayangkan pemberitahuan)," kata Slamet Ma'arif saat dikonfirmasi, Kamis (22/9/2022).

Menurut Slamet, surat pemberitahuan itu dilayangkan ke Polda Metro Jaya pada Senin (19/9/2022) oleh koordinator lapangan (korlap) Aksi 2309.

"Sudah waktu hari Senin dikirim oleh korlap ke Polda Metro Jaya," kata Slamet.

Slamet menyebutkan, Aksi 2309 yang digelar untuk menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) itu akan diikuti oleh ribuan peserta.

Dia pun mengeklaim bahwa aksi ini akan dihadiri oleh sejumlah tokoh. Namun, Slamet menyebutkan bahwa Rizieq Shihab berhalangan hadir dalam kegiatan tersebut.

"Insya Allah akan dihadiri sejumlah tokoh. HRS (Rizieq) belum bisa hadir," kata Slamet.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Kombes Endra Zulpan menyebutkan bahwa kepolisian belum menerima surat pemberitahuan terkait aksi demonstrasi yang akan digelar oleh GNPR.

Zulpan menyebutkan bahwa pemberitahuan soal aksi tersebut baru disebarluaskan oleh koordinator melalui flyer di media sosial.

"Terkait dengan aksi demonstrasi itu, sampai hari ini belum ada pemberitahuannya. Itu baru hanya melalui flyer-flyer," sebut Zulpan, Rabu (21/9/2022).

Adapun Aksi 2309 yang akan digelar oleh GNPR merupakan kelanjutan dari aksi demonstrasi pada 12 September 2022 di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya.

Sebagaimana diketahui, pemerintah telah resmi menaikan harga tiga jenis BBM, yakni pertalite, pertamax dan solar bersubsidi mulai Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB.

Rinciannya, harga pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter, solar naik dari Rp 5.150 menjadi 6.800 per liter, dan pertamax naik dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.

Namun, anggaran subsidi dan kompensasi BBM tahun 2022 telah meningkat tiga kali lipat dari Rp 152,5 triliun menjadi Rp 502,4 triliun. Angka ini diperkirakan akan terus mengalami kenaikan.

Oleh karenanya, pemerintah memutuskan mengalihkan subsidi tersebut ke masyarakat yang kurang mampu melalui sejumlah bantuan sosial.

"Ini adalah pilihan terakhir pemerintah yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini mendapat subsidi akan mengalami penyesuaian," kata Jokowi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/22/13234151/bantah-polda-metro-gnpr-sebut-sudah-layangkan-pemberitahuan-aksi-2309

Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke