JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang s opir truk berinisial AM (24) melaporkan Wakil Ketua DPRD Kota Depok Tajudin Tabri yang menyuruhnya push up dan berguling di tengah jalanmasih banyak dicari pembaca di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Selain itu, pembongkaran puluhan lapak di di bantaran Kali Jati, Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, masih jadi perhatian pembaca. Pasalnya, Pemkkot Bekasi tak langsung membongkar markas organisasi masyarakat (ormas) di sana.
Ada pula prostitusi terhadap anak di Pasar Minggu, Jakarta Selatan yang baru-baru ini terungkap turut menarik perhatian pembaca. KPAI angkat bicara soal adanya peristiwa ini. Berikut paparannya:
1. Sopir Truk Laporkan Anggota DPRD Depok usai Disuruh Push Up
Sopir truk berinisial AM (24) melaporkan Wakil Ketua DPRD Kota Depok Tajudin Tabri yang menyuruhnya push up dan berguling di tengah jalan.
Aksi semena-mena Tajudin kepada AM terjadi di Jalan Krukut, Limo, Depok, pada Jumat (23/9/2022).
"Benar (sudah laporan). Laporan memang sudah masuk kemarin," ujar Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan saat dikonfirmasi, Sabtu (24/9/2022).
Laporan AM telah teregistrasi dengan nomor LP/B/2267/IX/2022/SPKT/Polres Metro Depok pada 23 September 2022. Baca selengkapnya di sini.
2. Alasan Pemkot Bekasi Tak Langsung Hancurkan Markas Ormas
Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi tak langsung membongkar markas organisasi masyarakat (ormas) di bantaran Kali Jati, Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, saat menertibkan puluhan lapak pedagang di sana pada Kamis (22/9/2022).
Kala itu, Pemkot Bekasi melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menerjunkan alat berat untuk menghancurkan bangunan milik para pedagang.
Para pedagang memprotes pemerintah yang tak sekalian membongkar markas ormas dan menganggap Pemkot Bekasi tebang pilih.
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto pun menjelaskan penertiban bangunan warga dan markas ormas dilakukan sama rata. Baca selengkapnya di sini.
3. KPAI Curiga Muncikari Prostitusi Anak di Pasar Minggu Libatkan Manajemen Hotel
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menduga prostitusi anak dan perempuan di bawah umur di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, tak terlepas dari keterlibatan pihak hotel dan muncikari.
Komisioner KPAI, Ai Maryati Solihah mengatakan, para mucikari dalam menjalani praktik prostitusi perempuan di bawah umur itu diduga berkomplot atau "main mata" dengan pihak hotel.
"Karena sekali lagi ini kelihatannya ada "main mata". Dia (pihak hotel) dapat manfaat ya sudah (mucikari) diberikanlah berbagai kemudahan," kata Maryati dalam keterangannya, Jumat (23/9/2022). Baca selengkapnya di sini.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/25/07020211/populer-jabodetabek-sopir-truk-yang-disuruh-push-up-laporkan-wakil-ketua