Salin Artikel

Mengenal Pasukan Basmalah dan Asmaul Husna Polda Metro Jaya, Pasukan yang Berdoa dan Bershalawat Saat Ada Demo

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan bahwa pasukan tersebut sudah sejak lama dibentuk oleh kepolisian. Mereka memiliki peranan penting dalam menjaga kondusivitas setiap aksi demonstrasi.

"Pasukan ini sebetulnya sudah lama ini, cuma sekarang kami optimalkan kembali," ujar Fadil dalam keterangannya, dikutip Selasa (27/9/2022).

Fadil bercerita, nama pasukan tersebut diambil dari nama-nama Allah yang dalam ajaran Islam disebut Asmaul Husna.

Pasukan khusus itu, kata Fadil, bertugas untuk memanjatkan doa, dan melantunkan shalawat serta nama-nama Allah dalam ajaran Islam selama unjuk rasa berlangsung.

"Jadi basmalah itu Bismillahirrahmanirrahim, di dalamnya ada nama-nama allah. Ada 99 Asmaul Husna," kata Fadil

"Tapi di kalimat Bismillahirrahmanirrahim itu ada nama Ar-Rahman dan Ar-Rahim (bagian) dari 99 nama itu. Artinya pengasih dan penyayang," sambungnya.

Dalam menjalankan tugasnya, baik pasukan Basmalah atau Asmaul Husna akan mengenakan peci berwarna putih dan sorban. Mereka biasanya berbaris di balik barikade pengamanan aksi demonstrasi.

"Jadi dalam konteks itu, pasukan Basmalah dan pasukan Asmaul Husna itu dikumandangkan itu (nama-nama Allah dan shalawat)," kata Fadil.

Lantunan Asmaul Husna dan shalawat yang dilantunan para pasukan khusus diharapkan bisa dipahami setiap makna-maknanya, baik oleh pasukan pengamanan maupun para demonstran.

Dengan begitu, lanjut Fadil, aksi demonstrasi bisa berjalan dengan tertib dan lancar, tanpa ada tindakan-tindakan anarkis.

"Supaya suasananya menjadi tenang, suasananya menjadi adem, bahwa polisi mengawal, melayani unjuk rasa ini dengan kasih sayang," ungkap Fadil

"Kami tidak berharap terjadi bentrokan, terjadi keributan, terjadi gesekan. Ya etika, moral, adab, sebagai sesama anak bangsa, selalu kami jaga," imbuhnya.

Terbaru, Polda Metro Jaya mengerahkan 30 personel pasukan Basmalah dalam aksi demonstrasi yang digelar aliansi buruh, petani, nelayan, dan mahasiswa di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2022).

Wakil Direktur Pembinaan Masyarakat (Wadirbinmas) Polda Metro Jaya AKBP Yudhistira mengatakan, pasukan akan bertugas untuk bershalawat sekaligus memanjatkan doa agar aksi demonstrasi yang berlangsung dapat berjalan dengan tertib dan lancar.

"Sesuai arahan Bapak Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, pertama kami memohon kepada Allah, supaya situasi dan kondisi dalam penyampaian aspirasi dan pengamanan berjalan lancar," ujar Yudhistira kepada wartawan, Selasa (27/9/2022).

"Kemudian dilindungi oleh Allah, dan tidak anarkis, dan sebagainya," sambung dia.

Selain itu, para pasukan juga bertugas menjaga moral para anggota TNI-Polri yang bertugas dengan memberikan imbauan agar tidak terpancing provokasi.

"Begitu pula dengan peserta aksi unjuk rasa. Kami harapkan dan kami yakin saudara-saudara kita ini bisa menahan amarah dan provokasi dan tetap ingat kepada Allah SWT," ungkap Yudhistira.

"Di sela-sela imbauan yang kita lakukan, kita selingi dengan bacaan basmalah, shalawat, dan asmaul husna," pungkasnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/27/15103071/mengenal-pasukan-basmalah-dan-asmaul-husna-polda-metro-jaya-pasukan-yang

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke