BEKASI, KOMPAS.com - Dua pelajar dari bangku sekolah menengah kejuruan (SMK) mencium tangan polisi usai terjaring dalam Operasi Zebra hari kedua yang digelar di Kota Bekasi, Selasa (4/10/2022).
Pantauan Kompas.com di Jalan Ir Juanda, Bekasi Timur, Kota Bekasi, pukul 08.58 WIB, dua pelajar laki-laki itu tampak mencium tangan polisi wanita (Polwan) usai sepeda motornya diberhentikan oleh petugas.
Mereka berdua dihentikan lantaran salah satu dari mereka kedapatan tidak mengenakan helm.
Ketika diberhentikan, kedua pelajar itu hanya bisa tersenyum dan mengakui perbuatannya.
Petugas pun selanjutnya menempelkan sebuah stiker yang menandakan bahwa pelajar tersebut terjaring dalam razia operasi zebra.
Petugas yang memberhentikan mereka juga terlihat memberi imbauan untuk mengenakan helm saat berkendara sepeda motor.
Usai diizinkan untuk melanjutkan perjalanan, keduanya tiba-tiba meminta maaf dan langsung mencium tangan petugas Polwan secara bergantian.
"Maaf ya, bu," ucap kedua pelajar sambil mencium tangan dan tersenyum.
Wakasat Lantas Polres Metro Bekasi Kota Ayu Nurjani menjelaskan untuk Operasi Zebra ini, penindakan aparat memang hanya dilakukan secara preemtif, preventif, dan penindakan hukum secara teguran.
Hal ini dilakukan dengan tujuan agar masyarakat bisa berkendara secara tertib.
"Kami memberi informasi kepada masyarakat. Intinya adalah bagaimana kami menciptakan keamanan, keselamatan, dan ketertiban lalu lintas," ucap Ayu kepada wartawan di lokasi, Selasa pagi.
Ayu mengungkapkan bahwa pelanggaran yang paling banyak ditemukan di lapangan adalah tidak mengenakan helm dan parkir di bahu jalan.
"Yang paling kelihatan sekali adalah pelanggaran berhenti di bahu jalan dan berkendara tidak menggunakan pelindung kepala atau helm," pungkasnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/04/11330281/dua-pelajar-smk-cium-tangan-polisi-saat-terjaring-operasi-zebra-di-bekasi