Salin Artikel

M Taufik Mundur dari Gerindra, Disebut karena Derita Kanker

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi senior Partai Gerindra, M Taufik, mengajukan surat pengunduran diri kepada Ketua Dewan Pemimpin Daerah Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh Riza di Balai Kota DKI, Kamis (6/10/2022).

Riza mengatakan bahwa kemunduran M Taufik dari Gerindra tidak ada sangkut pautnya dengan pencalonan Anies Baswedan sebagai kandidat presiden oleh Partai Nasdem.

Riza mengatakan bahwa politisi senior tersebut menderita kanker sehingga harus menjalani perawatan.

"Kami baru terima surat dari Pak Taufik bahwa yang bersangkutan mengundurkan diri dari Partai Gerindra dan juga dari anggota DPRD (DKI) karena beliau ini memerlukan waktu untuk perawatan," kata Riza, Kamis (6/10/2022).

"Ada kanker paru yang sudah sampai ke kaki. Jadi kita doakan Pak Taufik semoga lekas sembuh," imbuh dia.

Beri dukungan kepada Anies

Sebelumnya, Taufik menyatakan akan memberikan dukungan kepada Anies jika Gubernur DKI Jakarta itu maju sebagai calon presiden dalam Pemilihan Presiden pada 2024.

Dia juga mengaku telah mempertimbangkan untuk bergabung dengan Nasdem.

"Ya, lihat saja nanti, 1-2 hari ini (tentang keputusan bergabung/tidak ke Nasdem)," kata Taufik kepada awak media, Selasa (4/10/2022).

Saat masih menjadi kader Gerindra, Taufik yang dulu menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dikenal sebagai sosok yang paling depan dalam memperjuangkan kemenangan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pilkada DKI.


Setelah Anies terpilih pun Taufik kerap pasang badan membela berbagai kebijakan Anies.

Salah satu kebijakan Anies yang banyak mendapat kritik tetapi dibela oleh Taufik ialah pelaksanaan Formula E.

Saat anggaran pembangunan sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara, membengkak, Taufik langsung menjawab kritik tersebut.

Ia mengatakan, masyarakat tidak perlu berdebat terkait pembengkakan anggaran pembangunan sirkuit Formula E karena tidak menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.

"Itu udah (dibangun) bukan dana DKI, kenapa kita jadi ribet," kata Taufik saat dihubungi melalui telepon, Selasa (8/3/2022).

(Penulis : Nirmala Maulana Achmad/ Editor : Jessi Carina, Rakhmat Nur Hakim)

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/06/13110301/m-taufik-mundur-dari-gerindra-disebut-karena-derita-kanker

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke