Salin Artikel

Anies Resmikan Kampung Gembira Gembrong Usai Tragedi Kebakaran 5 Bulan Lalu

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan "Kampung Gembira Gembrong", permukiman Pasar Gembrong, RW 001 Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, yang habis terbakar pada 25 April lalu.

Anies ditemani sang istri, Ferry Farhati, dan Wali Kota Jakarta Timur M Anwar dalam peresmian yang dilakukan pada Jumat (7/10/2022) siang.

"Pada Hari Ini, Jumat 7 Oktober 2022, Kampung Gembira Gembrong, dengan ini secara resmi digunakan," kata Anies di lokasi.

Anies menyebutkan ada 138 hunian yang dibangun di lokasi.

"(Terdiri dari) dua lantai, dengan toilet dan disiapkan septic tank komunal," ujar Anies.

Anies meminta masyarakat menjaga lingkungan Kampung Gembira Gembrong dengan baik.

"Rawat tempat ini, bukan hanya fisiknya, tetapi persaudaraannya. Dari kebersihannya, kerapiannya," kata dia.

Sementara itu, Wakil Ketua II Baznas Bazis DKI Sa'ad menuturkan, revitalisasi memakan waktu sekitar tiga bulan.

"Kami mulai (pengerjaan) 1 Juli (2022)," ujar Sa'ad.

Permukiman tersebut direvitalisasi dengan mengusung konsep water front city, di mana sungai akan menjadi bagian dari halaman depan.

Permukiman yang tadinya berdiri di samping aliran Kali Cipinang, kini menghadap ke Kali Cipinang.

Kebakaran Pasar Gembrong terjadi pada Minggu (24/4/2022) malam hingga Senin (25/4/2022) dini hari.

Setidaknya ada 400 bangunan yang hangus terbakar dalam kejadian tersebut. Luas area yang terbakar mencapai 1.200 meter persegi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/07/14390351/anies-resmikan-kampung-gembira-gembrong-usai-tragedi-kebakaran-5-bulan

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke