Salin Artikel

Bukan Bahas Pilpres, Anies Temui Rizieq di Petamburan karena Urusan Keluarga

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunjungi mantan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab pada Jumat (7/10/2022) di Petamburan, Jakarta Pusat.

Dikonfirmasi satu hari setelahnya, Anies mengaku datang ke kediaman Rizieq untuk menghadiri acara pernikahan dari anak Rizieq.

"Saya ke pernikahan anaknya," ujar Anies, Sabtu (8/10/2022).

Ia mengaku tidak ada pembahasan lain di luar memberikan ucapan selamat atas pernikahan tersebut.

Orang nomor 1 di DKI itu sendiri telah dipinang oleh Partai Nasdem untuk maju sebagai calon presiden dari partai besutan politisi Surya Paloh tersebut.

Saat ditanya apakah Anies membahas soal pencalonan dirinya sebagai presiden pada Pemilu 2024 mendatang, Anies enggan buka suara.

Video rekaman yang memperlihatkan momen pertemuan Anies dengan Rizieq beredar di Twitter. Video tersebut diunggah oleh pemilik akun @khoiriak.

Dalam video tersebut Anies tampak berdiri di podium. Ia pun mendoakan putri Rizieq yang baru saja melangsungkan pernikahan.

Bertemu Rizieq jelang Pilgub DKI

Anies dulu juga menemui Rizieq di markas FPI di Petamburan saat masih menjadi calon gubernur DKI Jakarta.

Anies menilai, tidak ada yang salah dengan tindakannya tersebut. Ia mengaku juga sering mendatangi undangan dari organisasi keagamaan lain.

"Ada undangan dari masyarakat katolik, saya datang. Dari masyarakat kristen, saya datang. Saya datang pada semuanya, tidak ada sesuatu yang aneh," kata Anies usai berkampanye di permukiman warga RT 005/RW 06, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat, Senin (2/1/2016).

Pertemuan itu berlangsung pada Minggu (1/1/2017), atau satu bukan setelah Aksi 212 pada 2 Desember 2016.

Dalam Aksi 212 itu, FPI bersama ribuan umat Islam menuntut agar Gubernur DKI Jakarta non aktif, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, untuk dipenjara karena dugaan penistaan agama.

Ahok sendiri merupakan saingan politik dari Anies Baswedan kala itu.

Petahana tersebut sempat meraih perolehan suara tertinggi hingga akhirnya kalah di Pilkada DKI dan berujung dipenjara karena pasal penistaan agama.

(Penulis : Muhammad Isa Bustomi, Alsadad Rudi/ Editor : Nursita Sari, Fidel Ali)

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/08/18203391/bukan-bahas-pilpres-anies-temui-rizieq-di-petamburan-karena-urusan

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK16 PGC-Condet

Rute Mikrotrans JAK16 PGC-Condet

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK14 Tanah Abang-Meruya

Rute Mikrotrans JAK14 Tanah Abang-Meruya

Megapolitan
Aksi Nekat Pengendara Motor di Depok, Mengemudi Sambil Rebahan Berujung Denda Rp 750 Ribu

Aksi Nekat Pengendara Motor di Depok, Mengemudi Sambil Rebahan Berujung Denda Rp 750 Ribu

Megapolitan
Remaja di Bekasi Dijual Pasutri, Dipaksa Layani 7 Pria Hidung Belang Sehari

Remaja di Bekasi Dijual Pasutri, Dipaksa Layani 7 Pria Hidung Belang Sehari

Megapolitan
Rumah Belajarnya Dikunjungi Kaesang Pangarep, Nenek Dela: Ratapan Kami Tidak Diakui Pemerintah

Rumah Belajarnya Dikunjungi Kaesang Pangarep, Nenek Dela: Ratapan Kami Tidak Diakui Pemerintah

Megapolitan
Remaja di Bekasi Dijual Pasutri lewat MiChat, Awalnya Dijanjikan Jadi Pemandu Karaoke

Remaja di Bekasi Dijual Pasutri lewat MiChat, Awalnya Dijanjikan Jadi Pemandu Karaoke

Megapolitan
Kronologi Tewasnya Siswi SD di Jaksel Terungkap lewat CCTV: Korban Lompat dari Ketinggian

Kronologi Tewasnya Siswi SD di Jaksel Terungkap lewat CCTV: Korban Lompat dari Ketinggian

Megapolitan
18 CCTV Diangkut untuk Ungkap Kematian Anak Pamen TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma

18 CCTV Diangkut untuk Ungkap Kematian Anak Pamen TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma

Megapolitan
Pelarangan 'Social Commerce' Tuai Pro-Kontra, Konsumen: Seharusnya Pemerintah Beri Edukasi Pemasaran untuk Pedagang

Pelarangan "Social Commerce" Tuai Pro-Kontra, Konsumen: Seharusnya Pemerintah Beri Edukasi Pemasaran untuk Pedagang

Megapolitan
Tim Sar Temukan Remaja yang Tenggelam di Waduk Rusun Flamboyan

Tim Sar Temukan Remaja yang Tenggelam di Waduk Rusun Flamboyan

Megapolitan
Saat Kasat Reskrim dan Kapolsek Pesanggrahan Beda Kronologi Meninggalnya Siswi SD di Jaksel

Saat Kasat Reskrim dan Kapolsek Pesanggrahan Beda Kronologi Meninggalnya Siswi SD di Jaksel

Megapolitan
Pro-Kontra Pelarangan 'Social Commerce', Tidak Akan Kembalikan Pembeli di Tanah Abang

Pro-Kontra Pelarangan "Social Commerce", Tidak Akan Kembalikan Pembeli di Tanah Abang

Megapolitan
Sebut Keuangan dan Rumah Tangganya Berantakan, Korban Penipuan 'Preorder' iPhone Rihana-Rihani Menangis

Sebut Keuangan dan Rumah Tangganya Berantakan, Korban Penipuan "Preorder" iPhone Rihana-Rihani Menangis

Megapolitan
Potret Hari Pertama Warga Eks Kampung Bayam Nyaman Tempati Rusunawa Nagarak

Potret Hari Pertama Warga Eks Kampung Bayam Nyaman Tempati Rusunawa Nagarak

Megapolitan
Sebelum Colong Motor di Kembangan, Dua Pria Ini Lebih Dulu Beraksi di Ciledug

Sebelum Colong Motor di Kembangan, Dua Pria Ini Lebih Dulu Beraksi di Ciledug

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke