DEPOK, KOMPAS.com - Sebagian besar masyarakat, mungkin jarang menemukan berang-berang di sekitar sungai di kota besar.
Padahal, sungai notabenenya merupakan habitat asli mamalia, di mana mereka kerap membangun hunian di sana.
Kompas.com, mencoba mencari aktivitas berang-berang bersama Perkumpulan Pemerhati Ekosistem dan Satwa Liar, Aspera Madyasta (Asta) Indonesia dan Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (Kehati).
Tim menelusuri Sungai Ciliwung, sebagai titik pertama yang berada di kolong jembatan kawasan Grand Depok City, Depok, Jawa Barat pada Sabtu (8/10/2022).
Dimulai dari titik pertama, dua orang menyebrang sungai yang tingginya mencapai sekitar 90 sentimeter.
Keduanya menilik beberapa titik untuk mencari jejak berang-berang yang lebih aktif di malam hari.
Kemudian, Kompas.com mengikuti kegiatan pemantauan berang-berang melalui jalur darat.
Perjalanan menuju lokasi yang diduga menjadi sarang berang-berang cukup sulit dilalui. Kondisi tanah yang basah dikelilingi pohon bambu menjadi lokasi pertama yang didatangi.
Tumpukan sampah plastik bekas minuman, kayu, kaleng, serta kemasan makanan menemani perjalanan mencari mamalia berbulu itu.
Tim membuktikan adanya hewan tersebut melalui sisa kotoran atau feses yang ditinggalkan berang-berang.
Dijelaskan oleh Ketua Asta Indonesia, Averroes Oktaliza berang-berang akan buang kotoran di tempat yang sama.
Oleh sebab itu, pihaknya memastikan bahwa hewan berbulu ini masih hidup di kawasan sungai.
"Berang-berang berbeda dengan hewan lain yang buang air sembarangan. Berang-berang kalau sudah buang air di suatu tempat akan di situ terus," ujar pria yang akrab disapa Ave itu saat ditemui Kompas.com di kawasan Sungai Ciliwung, Sabtu.
Di lokasi kedua, tepatnya di bawah Jembatan Panus, Depok juga kembali ditemukan bukti adanya aktivitas berang-berang.
Tak jauh dari kolong jembatan, Ave dan timnya meemukan jejak kaki yang sudah dipastikan adalah berang-berang.
Sayangnya, hingga di titik ketiga yaitu di Sungai Ciliwung, Jagakarsa Jakarta Utara masih tak ditemukan wujud hewan berwajah lucu itu.
Hanya ada sisa-sisa kotoran, makanan, serta jejak kaki yang menjadi penanda mereka pernah menghuni area tersebut.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/09/07472191/berita-foto-mencari-jejak-berang-berang-di-kawasan-sungai-ciliwung-depok