Salin Artikel

Massa GNPR Shalat Gaib di Patung Kuda, Doakan Korban Tragedi Kanjuruhan

JAKARTA, KOMPAS.com - Massa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) menggelar shalat gaib untuk mendoakan korban tragedi Stadion Kanjuruhan.

Shalat gaib itu digelar disela-sela aksi unjuk rasa yang digelar kelompok massa di kawasan Patung Arjuna Wijaya atau Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (10/10/2022).

Sebelum menggelar shalat gaib, orator dari mobil komando terlebih dahulu menjelaskan kepada peserta aksi mengenai tata cara pelaksanaan shalat gaib.

"Ayo semua doakan untuk saudara kita korban tragedi di Stadion Kanjuruhan, semoga arwah mereka khusnul khatimah," ujar orator melalui pengeras suara, Senin.

Setelah mendengarkan penjelasan tata cara pelaksanaan shalat gaib, para peserta aksi membentuk barisan atau shaf untuk segera melaksanakan shalat ghaib berjemaah.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, shalat gaib di imamkan oleh Habib Idris. Setelah melaksanakan ibadah tersebut para peserta aksi menggelar dzikir bersama di ruas Jalan Medan Merdeka Barat.

Adapun, massa dari GNPR menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda dengan membawa tiga tuntutan.

Dalam spanduk besar yang dibentangkan, terdapat tulisan tiga tuntutan rakyat (Tritura) yakni turunkan harga bahan bakar minyak (BBM), turunkan harga-harga, dan tegakkan supermasi hukum.

Sebagai informasi, tragedi di stadion Kanjuruhan usai Arema FC mengalami kekalahan saat bertanding melawan Persebaya Surabaya dalam laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023, Sabtu (1/10/2022).

Awalnya, Aremania turun ke lapangan untuk menyampaikan protes.

Berusaha mengendalikan situasi, jajaran pengamanan menembaki gas air mata ke beberapa arah kerumunan suporter, bahkan ke tribun yang masih banyak suporter Aremania.

Kondisi akhirnya menjadi semakin mencekam karena banyak suporter yang terinjak-injak hingga sesak napas akibat gas air mata yang ditembakkan ke tribun stadion.

Berdasarkan data terbaru dari Polri, total korban Tragedi Kanjuruhan mencapai 678 orang, terdiri dari korban meninggal dunia 131 orang dan luka-luka 547 orang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/10/15500481/massa-gnpr-shalat-gaib-di-patung-kuda-doakan-korban-tragedi-kanjuruhan

Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke