"Iya (pengemudi) negatif narkoba, terus kami dari BAP juga (pengemudi mengaku) enggak minum (alkohol), memang karena capek dan ngantuk, ditanyakan begitu jawabannya," kata Badruzzaman kepada Kompas.com, Senin (17/10/2022).
Insiden mobil menabrak pesepeda itu terjadi tepat di Jalan Laksamana Yos Sudarso, tepatnya di Jembatan Baruyungan PIK 2 Jakarta-Banten Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Minggu (16/10/2022) sekitar pukul 06.40 WIB.
Enam pesepeda berinisial IC (49), WW (62), AB (35), OS (42), O (45), dan Y mengalami luka-luka setelah tertabrak Mazda 2 yang dikendarai TJ.
Badruzzaman menjelaskan, saat dimintai keterangan dalam proses penyelidikan, TJ menyampaikan bahwa dirinya saat itu kelelahan dan mengantuk.
Sebab, pagi itu TJ baru pulang dari kerja shift malam. TJ bekerja dari pukul 20.00 WIB sampai dengan pukul 03.00 WIB, lalu mampir ke rumah temannya dahulu sebelum pulang melewati jalan yang baru dua kali ia lalui itu.
"Tapi yang jelas di TKP itu karena memang kondisinya ngantuk banget, capek, ngantuk, terus hilang kendali, nabrak serombongan pesepeda," ujar Badruzzaman.
"Dan di situ pun memang jalan di TKP itu menanjak dan ada garis hijau khusus pesepeda sebelah kiri jalan, memang mutlak sih karena dia tidak konsentrasi, karena dia mengantuk tadi, si pengemudi ini nabrak," tambah dia.
Saat ini pihak kepolisian sudah mengamankan tiga unit sepeda yang rusak, satu unit mobil sedan Mazda 2 yang mengalami kerusakan pada bamper kiri dan pecah bagian atas mobil, berikut pengemudi mobil tersebut untuk proses penyelidikan.
Sementara itu, para korban saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Budha Tzu Chi, Jalan Pantai Indah Kapuk Boulevard, Kamal Muara, Kecamatan Penjaringan, Kota Jakarta Utara.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/17/13252151/penyebab-sopir-mobil-tabrak-6-pesepeda-di-jembatan-pik-mengantuk-dan